SEMARANG (SUARABARU.ID) – Memperingati HUT Kemerdekaan RI 2022 dan dalam semangat Merdeka Belajar, Yayasan Teknologi untuk Indonesia (Solve Education) menjalankan program peningkatan mutu pendidikan bahasa Inggris.
Program peningkatan mutu pendidikan bahasa Inggris tersebut untuk murid SMP dan kompetisi “Guru Bahasa Inggris Teladan Melek Teknologi”.
Projek utama dilaksanakan di Semarang yang bekerja sama dengan Disdik Kota Semarang. Dimana sejak tanggal 18 Juli 2022, sebanyak 114 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Semarang memulai proses adopsi teknologi digital berbasis gim yang dirancang oleh Solve Education.
Diketahui, saat ini Solve Education telah membantu setidaknya 14.000 murid di dalam program belajar bahasa Inggris dengan lebih menyenangkan. Platform tersebut bernama, Dawn of Civilization yang bisa dimainkan tanpa internet.
Bahkan, sebanyak 125 guru yang aktif mendukung dan menjalankan program ini juga berlomba untuk memenangkan kompetisi “Guru Bahasa Inggris Teladan Melek Teknologi” tahun 2022 tingkat Kota Semarang.
Kompetisi ini dirancang untuk mengapresiasi guru yang mempunyai komitmen dan upaya kuat untuk membantu murid belajar lebih baik melalui pemanfaatan teknologi. Diharapkan akan lebih banyak lagi guru-guru yang termotivasi untuk selalu terbuka dengan kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan.
Program dimulai dengan proses pendampingan langsung ke sekolah yang dilakukan oleh tim Solve Education! untuk membantu guru mengimplementasikan programnya dengan tepat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr. Muhammad Ahsan, menyatakan sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai upaya membina semangat merdeka belajar guru dan murid, dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif di kelas.
“Memang benar saat ini Dinas Pendidikan Kota Semarang tengah menjalin kerja sama dengan Yayasan Teknologi untuk Indonesia (Solve Education!) terkait dengan pemanfaatan platform belajar berbasis gim, Dawn of Civilization. Program ini bertujuan untuk membantu siswa agar semakin mudah dalam belajar bahasa Inggris, serta membantu guru dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak di sekolah,” jelasnya, Jumat (19/8/2022).
Sejak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, guru dikagetkan dengan perubahan sistem kegiatan belajar mengajar yang mengharuskan mereka untuk mengadopsi teknologi digital dengan sangat cepat.
“Dengan program ini diharapkan guru dan murid merasakan manfaat dari teknologi tepat guna berbasis gim, yang diciptakan untuk membuat proses mengajar menjadi lebih personal dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing murid yang berbeda-beda,” tukasnya.
“Dinas Pendidikan Kota Semarang merasa sangat terbantu dengan kerja sama ini. Kami berharap dapat mengakselerasi kompetensi literasi peserta didik melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran ini,” tambahnya.
Awang Rosandi, S.Pd. guru SMPN 27 Semarang menyampaikan apresiasi atas proses pendampingan langsung ke sekolah yang dilakukan oleh tim penyelenggara lapangan.
Ia mengatakan bahwa guru perlu dibimbing untuk memahami, bukan hanya cara memakai teknologi digital di kelas, tetapi esensi dari teknologi yang akan digunakan tersebut. Ia bahkan menyisipkan perlombaan belajar lewat Dawn of Civilization untuk murid di dalam rangkaian acara menyambut Hari Kemerdekaan RI di sekolahnya.
“Semoga nanti siswa juga diberi apresiasi atas perkembangan belajar mereka, karena bagi saya siswa adalah prioritas utama dalam pembelajaran,” tambahnya.
Di sisi lain, masih banyak sekolah-sekolah yang mempunyai keterbatasan fasilitas. Namun keterbatasan tersebut tidak menghambat guru untuk berpartisipasi dalam program ini.
Sementara itu untuk pemenang kompetisi “Guru Bahasa Inggris Teladan Melek Teknologi” tahun 2022 tingkat Kota Semarang, akan diumumkan di akhir semestar ajar tahun ini. Rencana dalam penobatan dan pemberian hadiah akan dihadiri oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
Ning Suparningsih