TEGAL (SUARABARU.ID) – Untuk mendukung perluasan digitalisasi di daerah, KPwBI Tegal bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal mendukung penyelenggarakan Duta Genre Kabupaten Tegal 2022 melalui pemilihan dengan sistem voting melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal M Taufik Amrozy menyampaikan, pemilihan Duta Genre merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh DP3AP2KB Kabupaten Tegal. Duta Genre merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator di kalangan remaja yang nantinya berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi, serta menciptakan remaja bebas narkoba, seks bebas dan HIV/AIDS.
“Dalam pemilihan Duta Genre Kabupaten Tegal terfavorit, DP3AP2KB dan Bank Indonesia menggandeng Netzme sebagai salah satu Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang mengeluarkan QRIS,” kata Taufik di kantornya Rabu (10/08/2922).
Lebih lanjut Taufik menjelaskan dengan sistem pemilihan QRIS, masyarakat dapat memilih calon Duta Genre pilihannya dengan melakukan scan QRIS senilai Rp 1.000, yang ada di poster promosi calon tersebut. “Semakin banyak masyarakat yang memilih calon Duta Genre pilihannya, semakin besar kesempatan calon tersebut memenangkan Duta Genre,” ujar Taufik.
Voting Duta Genre Kabupaten Tegal 2022 tersebut dibuka dari tanggal 8 sampai 12 Agustus 2022. Informasi lebih lanjut mengenai calon Duta Genre dan ketentuannya dapat dilihat melalui instagram @forumgenre_kabtegal.
Saat ini, masyarakat semakin nyaman dalam penggunaan QRIS yang semakin mudah karena mampu menjangkau berbagai merchant dengan aplikasi mobile banking dan dompet digital terintegrasi. Cara scan QRIS sendiri sangat mudah, bisa dibayarkan menggunakan berbagai macam aplikasi, seperti mobile banking, maupun aplikasi dompet digital
“Adapun keuntungan penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran adalah mempercepat proses transaksi, riwayat transaksi tercatat otomatis, mengikuti perkembangan zaman, transaksi lebih aman, tidak perlu sedia uang kembali, dan lebih modern serta kekinian,” pungkasnya.
Sutrisno