blank
Ketua TP PKK Kudus Hj Mawar Hartopo menunjukkan produk UMKM yang dipamerkan dalam Bazar Harlah NU. Foto:Diskominfo

KUDUS (SUARABARU.ID) – Rentetan kegiatan dilaksanakan oleh PCNU Kabupaten Kudus dalam peringatan Harlah Satu Abad NU. Diantaranya pembukaan bazar UMKM sebagai bagian kick off peringatan harlah pada tahun ini.

Pembukaan bazar ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo yang disaksikan Sekda Kabupaten Kudus, Samani Intakoris dan Ketua PCNU Kudus KH Asyrofi Masyitho di Gedung JHK Kudus, Minggu (7/8).

Pada kesempatan ini Mawar Hartopo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada segenap panitia. Terlebih lagi kepada seluruh warga masyarakat yang sudah berperan demi terselenggaranya Bazar UMKM yang sangat meriah tersebut.

“Mudah-mudahan Bazar UMKM yang merupakan bentuk nyata kepedulian sosial ini dicatat oleh Allah SWT, sebagai amalan ibadah dan memperoleh imbalan yang mulia,” ujarnya.

Bazar pada kesempatan kali ini, pelaku UMKM di Kabupaten Kudus mendapat kesempatan berharga untuk membangun usahanya melalui pengenalan produk usaha kepada masyarakat luas. Diharapkan hal tersebut menjadi momentum bagi geliat kebangkitan UMKM yang pernah lesu pasca terdampak pandemi.

“Ini termasuk upaya membangkitkan lagi perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM pasca terdampak pandemi,” katanya.

Disamping kegiatan bazar yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut, juga akan dilaksanakan berbagai lomba menarik sesuai tingkatan pendidikan atau usia. Diantaranya lomba Tari Kreasi bagi anak PAUD/TK/RA, lomba menggambar bagi anak SD/MI, Lomba baca puisi, lomba pidato, pentas seni dan ajang kreasi bagi Pelajar NU.

“Ini merupakan sebuah ide kreatif, karena selain sebagai forum silaturahim juga dapat memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkreasi dan berkarya, serta menstimulasi anak-anak untuk mengekspresikan bakat dan minat,” imbuhnya.

Sekda Kabupaten Kudus, Samani Intakoris, berpendapat bahwa peringatan harlah tahun ini adalah suatu momentum kebangkitan. Baik dalam kebangkitan agama dalam bentuk peningkatan iman dan taqwa maupun kebangkitan ekonomi masyarakat. Pihaknya berkomitmen mendorong pelaku UMKM agar mampu bersaing di era digitalisasi pemasaran. Produk-produk unggulan yang memiliki potensi akan disampaikan kepada Bupati Kudus.

“Selamat untuk teman-teman PCNU dan Muslimat ini suatu kebangkitan dalam peringatan harlah satu abad, bangkit ekonominya,” tuturnya.

Ketua PCNU Kudus KH Asyrofi Masyitho, menjelaskan bahwa bazar melibatkan berbagai macam pelaku UMKM yang memproduksi produk-produk unggulan. Bazar dapat didatangi masyarakat umum, karena tujuannya agar produk lokal bisa lebih dikenal. Dirinya berterimakasih atas partisipasi warga NU dan dukungan Pemerintah Kabupaten Kudus.

Rizqi salah satu peserta Bazar mengaku cukup antusias mengikuti pameran. Ia yang memproduksi Kopi Muria mendapat kesempatan mendirikan stand yang terlihat cukup ramai didatangi pengunjung. Ia berharap produknya dapat lebih dikenal di Kota sendiri, karena pemasaran selama ini lebih banyak melalui online.

Ali Bustomi