(SUARABARU.ID) – Sepanjang karier profesionalnya, petinju kelas berat Anthony Joshua (AJ) sangat jarang melakoni duel di Amerika Serikat (AS).
Dia hanya pernah sekali menjalani pertarungan di Negeri Paman Sam.
Pada 1 Juni 2019, AJ ditumbangkan Andy Ruiz Jr di Maddison Square Garden, New York.
Selain kehilangan gelarnya, pria berkebangsaan Inggris ini mendapat label sebagai petinju biasa-biasa saja dari warga AS.
Dia kemudian ganti menaklukkan Ruiz Jr dengan angka mutlak dalam duel di Diriyah Arena, Diriyah, Arab Saudi.
AJ lantas kehilangan titelnya lagi selepas ditaklukkan Oleksandr Usyk pada September 2021.
Saat ini dia bersiap menghadapi tarung ulang kontra Usyk yang dijadwalkan 20 Agustus mendatang.
‘’Saya merasa tak pernah mendapatkan rasa hormat itu. Mungkin karena saya orang Inggris sehingga tidak ada yang menghormati hal-hal tentang saya,’’ ungkap AJ seperti dikutip dari Boxing Scene.
Karena itu, petinju kelahiran Watford ini ingin membawa kelas berat kembali ke Inggris.
‘’Saya merasa tidak dipandang sebagai seseorang yang merupakan kekuatan dominan di kelas berat,’’ jelasnya.
Laga versus Usyk nanti bakal menjadi pertaruhan reputasi bagi petinju bernama lengkap Anthony Oluwafeni Olaseni Joshua ini.
Dengan mengalahkan Usyk dalam partai ulang, AJ akan menjadi penguasa kelas monster sebanyak tiga kali.
‘’Ketika Si Besar Anthony Joshua menang dan menjadi juara dunia kelas berat tiga kali, saya akan memenangi sabuk juara,’’ tuturnya.
‘’Saya tak ingin dihormati karena sabuk yang saya pegang. Saya ingin dihormati sebagai seorang pria,’’ tegas petinju berusia 32 tahun dengan 24 kali menang (22 KO) dan dua kali kalah ini.
mm