KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Gereja Kristen Jawa (GKJ) Klasis Magelang kembali menggelar festival seni yang diikuti 11 GKJ di Kota dan Kabupaten Magelang.
Festival seni GKJ Klasis Magelang ke empat kalinya yang dilaksanakan Minggu (17/7/2022) tersebut dilaksanakan setelah hamper dua tahun vakum, karena adanya pandemi covid-19.
‘’ Festival seni ini digelar setiap dua tahun sekali dan sempat vakum hampir tiga tahun terakhir, karena adanya pandemic covid-19. Pada tahun 2022 ini dilaksanakan di GKJ Magelang Pepanthan Glagahombo, Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang,” kata Ketua Panitia Festival Seni GKJ Klasis Magelang, Fajar Nandono di sela-sela kegiatan tersebut, Minggu ( 17/7/2022).
Fajar mengatakan, salah satu tujuan kegiatan tersebut yakni untuk melestarikan kebudayaan tradisional, khususnya budaya Jawa sesuai dengan misi dari GKJ.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai ajang mengembangkan talenta ( bakat) yang dimiliki masing-masing umat kristiani di 11 GKJ yang ada di Klasis Magelang .
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk mengarahkan umat Kristen dalam mengasah kreatifitas, agar bisa digunakan untuk melayani Tuhan serta memberi dampak positif di tengah lingkungan masyarakat.
“Acara ini juga untuk memberikan hiburan bagi masyarakat yang ada di sekitar GKJ Glagahombo ini,” imbuhnya.
Menurutnya, selama empat kali pelaksanaan festival seni tersebut dengan mengambil tempat yang berbeda –beda yakni di 11 GKJ yang tergabung dalam Klasis Magelang.
Ke -11 GKJ yang tergabung dalam GKJ Klasis Magelang yakni GKJ Ngablak, GKJ Gumuk di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, GKJ Bono, GKJ Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, GKJ Grabag, GKJ Secang, GKJ Mertoyudan, GKJ Muntilan dan GKJ Salaman. Selain itu juga dua GKJ yang ada di wilayah Kota Magelang yakni GKJ Plengkung dan GKJ Magelang.
Menurutnya, kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut , merupakan salah satu misi dari GKJ yakni melestarikan kebudayaan yang ada khususnya budaya Jawa.
Pada kegiatan tersebut, masing-masing gereja menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti soreng ,tari topeng ireng , tarian modern dan berbagai atraksi lainnya. Sebelum acara dimulai, para peserta melakukan kirab dari depan rumah Kepala Dusun Sanggrahan menuju lokasi acara yang berjarak sekitar 300 meter yakni di samping GKJ Glagahombo. W. Cahyono