blank
Petugas Dinas Pertanian menyuntikan vaksin ke sapi perah milik Peternakan Sumber Segar. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Pertanian Kabupaten Kudus mulai melakukan distribusi dan vaksinasi PMK untuk hewan ternak di wilayah Kabupaten Kudus.

Distribusi secara simbolis diserahkan oleh Bupati Kudus HM Hartopo kepada peternak sapi perah Sumber Segar, Ds Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kamis (30/6).

Bupati Kudus HM Hartopo dalam pernyataannya mengatakan, saat ini Kabupaten Kudus mendapat bantuan vaksin PMK sebanyak 500 dosis.

“Atas nama Pemkab Kudus, kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan vaksin PMK hewan ternak ini,”kata Hartopo.

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo menyatakan Pemkab Kudus akan berupaya semaksimal mungkin menekan Pandemi PMK ternak.

Vaksinasi yang akan dilakukan, diharapkan mampu menekan penyebaran wabah PMK.

“Semoga dengan adanya vaksinasi ini, tidak ada lagi ternak yang terpapar PMK di Kudus,”kata Hartopo.

Sementara, Kabid Peternakan Agus Setyawan mengatakan total alokasi bantuan vaksin PMK yang diperoleh Kabupaten Kudus sebanyak 500 dosis. Penyuntikan rencananya akan dilaksanakan mulai hari ini sampai Selasa (4/7).

Menurut Agus, sasaran vaksinasi utamanya akan ditujukan ke sapi perah yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang tersebar di Kecamatan Kaliwungu, Bae, Dawe, Mejobo dan Undaan.

“Adapun syarat ternak yang akan mendapat suntiman vaksin adalah sapi sehat dengan usia di bawah satu tahun,”katanya

Agus Dinas menambahkan vaksinasi akan diberikan dua dosis. Prioritas diberikan kepada sapi perah, kemudian sapi potong dan baru kemudian kerbau.

“Saat ini masih mengajukan kembali permohonan vaksin ke pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi hewan ternak di Kudus,”tukasnha

Sementara, terkait penyebaran wabah PMK, hingga saat ini masih cukup mengkhawatirkan. Dari data yang ada, update kasus PMK per 30 Juni 2022 yakni sebanyak 482 ternak mengalami gejala klinis, 137 ekor masih suspek, 282 ekor sembuh, 3 ekor mati dan 16 ekor potong paksa.

Ali Bustomi