JEPARA (SUARABARU.ID) – Setelah tertunda dua tahun akibat Covid 19 Selasa (28/6/2022) Pelatihan Program Organisasi Penggerak (POP) dibuka oleh Plt Bupati Jepara Bapak Edi Supriyanta, ATD, SH, MM. Ia diwakili oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Bapak Ali Hidayat, S.Pd, MM.
Dalam sambutannya Pj Bupati mengatakan bahwa kebijakan Merdeka Belajar oleh Kemendikbud Ristek bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar murid dengan lebih banyak memberi kesempatan murid dalam menggali, mengasah bakat dan minatnya. Peningkatan hasil belajar didukung pula dengan kemampuan literasi dan numerasi murid dan guru.
Program Organisasi Penggerak yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Bumi Kartini salah satu upaya meningkatkan kompetensi dan hasil belajar murid itu. Secara spesifik Pelatihan ini belajar bersama tentang Literasi Kelas Awal dan Pembelajaran Aktif selama empat hari bertempat di Aula SMP Unggulan Terpadu Bumi Kartini. Peserta diikuti oleh 120 guru dari SD-SD Kecamatan Karimunjawa, Keling, Batealit dan Kecamatan Pakis Aji.
Lebih jauh Ali Hidayat menuturkan, ada 20 SD yang dipilih dengan kriteria pedalaman dan T3 (tertinggal, terdepan, terluar) dari pulau Parang, Nyamuk, Genting Kepulauan Karimunjawa.
Ketua Yayasan Pendidikan Bumi Kartini, Nur Rohman, S.Pd, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dengan dilaksanakannya POP di Kabupaten Jepara. Ini program satu-satunya di Kabupaten Jepara untuk tiga tahun dengan harapan guru-guru yang dilatih akan meningkat kompetensinya, guru mengajar dengan beragam model.
Menurut Ketua Panitia, Aufal Hadaya, S.Pd, M.Pd. pelatihan ini merupakan kelanjutan setelah sebelumnya dilakukan asesmen kapasitas sekolah dalam rangka program Merdeka Belajar Kemendikbud Ristek. “Kita telah melakukan kajian dan menyusun modul pelatihan yang disesuaikan dengan implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022-2023 mendatang,” ujarnya.
Pelatihan dikawal oleh lima fasilitator, Siti Alfiyah, S.Pd, Asmal Wafa, S.Pd, Mpd , Mariyatul Qibtiyah, S.Pd, Fitria Nalihatin Nasihah, S.Pd.I, Lutfi Rahman, S.Ag.
Fasilitator ini tidak hanya berperan memastikan transfer of knowledge dalam pelatihan berjalan baik, namun juga memastikan materi yg didapatkan mampu dipraktekkan oleh guru di kelas-kelasnya. “Kami berharap guru-guru menyongsong implementasi Kurikukum Merdeka dan Merdeka Belajar dengan bahagiya, lahir bathin, meaningfull dan skillfull,” pinta Aufal Hidaya.
Hadepe