SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Fotografi Produk kepada pelaku UMKM Kampung Pelangi, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan pada Minggu (26/6).
Ketua PkM Mahasiswa USM, Rafly mengatakan, tujuan kegiatan antara lain memberikan pemahaman tentang fotografi untuk promosi produk. Dia berharap, melalui pelatihan tersebut, UMKM Kampung Pelangi berkembang pesat.
”Pelatihan yang kamu lakukan mendapat respons postif dari para pelaku UMKM Kampung Pelangi,” ujarnya.
Menurutnya, di era yang serba online ini media digital digunakan sebagai platform promosi yang bisa dioptimalkan dalam memperkenalkan usaha warga Kampung Pelangi.
”Pengenalan teknik fotografi bisa menambah ketertarikan dari kemasan foto dari suatu produk yang ditawarkan,” jelasnya.
Plt Lurah Randusari, Endang Saptorini mengatakan, pihaknya mengapresiasi para mahasiswa USM yang telah membantu pelaku UMKM Kampung Pelangi memberikan pelatihan fotografi produk.
Dia berharap, para pelaku UMKM bisa mempraktikkan ilmu yang telah diberikan tim PkM mahasiswa USM.
”Kegiatan tersebut sangat penting untuk menambah wawasan tentang fotografi produk kepada pelaku UMKM di Kampung Pelangi. Kami berterim kasih kepada adik-adik mahasiswa USM yang telah mengajari fotografi para pelaku UMKM Kampung Pelangi,” ujarnya.
Ketua UMKM Kampung Pelangi, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Amanah menyambut baik mahasiswa Universitas Semarang yang memberikan Pelatihan Fotografi Produk untuk para pelaku UMKM dan warga di Kampung Pelangi.
”Pelatihan ini sangat berguna untuk meningkatkan keterampilan fotografi produk untuk para pelaku UMKM Kampung Pelangi,” ungkapnya.
Dosen Pembimbing PkM, Sinta Pramucitra menambahkan, kegiatan ini harus dimanfaatkan secara berkesinambungan dengan dukungan dari media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.
”Konten mengenai fotografi produk ini tentunya sebagai salah satu upaya pengenalan destinasi dan tentunya harus diproduksi secara konsisten,” tuturnya.
Salah satu peserta, Ajeng menyatakan sangat tertarik materi pelatihan.
Dia mengaku mendapatkan ilmu banyak tentang cara berprosmosi melalui gambar yang harus dapat bercerita mengenai kekhasan suatu produk.
Muhaimin