blank
Kapten tim Ronggolawe Kembaran dan Pijar 78 Jambusari saling berjabat tangan. Foto : SB/Muharno Zarka

 

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kapten tim Ronggolawe Kembaran Kalikajar di kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 Askab PSSI Wonosobo, Kiki Apriyoko menyerukan pesan damai “di lapangan kita lawan, di luar lapangan kita kawan” kepada seluruh pemain dan suporter.

Pesan damai tersebut disampaikan pemain bernomer punggung 10 itu dalam konferensi pers usai laga di Liga 1 di Lapangan Sepakbola Gelora Desa Kadipaten Kertek, Jumat (24/6/2022), sore tadi.

Dalam pertandingan tersebut, pemegang juara bertahan Liga 1 sebelumnya itu, berhasil mengalahkan tim Pijar 78 Jambusari Kertek dengan score telak 5-1. Kedua tim bermain ngotot untuk keluar sebagai pemenang atau menyamakan kedudukan.

Kedua tim juga bermain dalam tempo keras sehingga wasit harus mengeluarkan 3 kartu merah, 1 kartu merah untuk pemain Ronggolawe dan 2 kartu merah bagi pemain Pijar 78. Satu pemain Pijar dikartu merah karena akumulasi dua kartu kuning.

Sedang 2 kartu merah untuk pemain Ronggolawe dan Pijar 78 diberikan karena pemain kedua tim terlibat saling tendang saat akan terjadi tendangan bebas ke arah gawang tim Pijar 78. Kedua pemain pun diusir keluar lapangan.

Sementara itu, hasil Liga 1 yang diputar di lapangan Istiqomah Jlamprang, tim Pusaka FC Kalierang harus mengakui keunggulan tim DH Anggora Sukoharjo dengan kedudukan 0-1. Gol DH Anggora diceploskan Cholidin menit 22.

Lapangan Becek

blank
Pemain Persibara Banjaran foto bersama saat akan bertemu pemain Beringin Putra Kalicecep. Foto : SB/Muharno Zarka

Sedang hasil Liga 2 antara Persibara Banjaran dengan Beringin Putra Kalicecep yang main di lapangan Gelora Sindupaten. berakhir tanpa gol, score kedua tim 0-0. Kedua tim bermain di lapangan yang berlumpur setelah diguyur hujan deras.

Adapun PS Merpati Kejiwan berhasil unggul tipis 1-0 saat kontra Persib Bumiroso di lapangan Istiqomah Jlamprang. Satu-satunya gol PS Merpati dicetak Farkhan Setiawan di menit 17.

Kapten tim Persibara Slamet Ismanto mengeluhkan lapangan yang becek saat timnya bermain. Kondisi tersebut menyulitkan para pemain untuk membagi bola. Sebab, bola yang ditendang kerap terhenti di lapangan yang becek dan tergenang air.

“Kami sudah berusaha main sebaik mungkin. Tapi situasi lapangan yang becek karena hujan deras menyusahkan pemain menghalau bola. Pemain kedua tim pun harus jatuh bangun karena terpeleset di lapangan yang licin,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan kapten tim Beringin Putra, Widiatmoko. Timnya merasa kesulitan mengembangkan permainan karena kondisi lapangan Gelora Sindupaten yang berlumpur di beberapa titik. Para pemain harus berjibaku dalam menguasai bola.

“Kami berterima kasih kepada panpel, meski lapangan kurang kondusif usai diguyur hujan, pertandingan berakhir dengan lancar dan aman. Kami berusaha menciptakan gol tapi score hingga pertandingan usai tetap 0-0,” pungkasnya.

Muharno Zarka