JAKARTA (SUARABARU.ID) – Laju Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ajang Bulu Tangkis East Ventures Indonesia Open 2022 tak bisa dihentikan wakil Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6), runner up Indonesia Masters 2022 itu menang lewat pertarungan rubber game 21-7, 17-21, 21-17 melawan juara dunia 2019 dari Negeri Matahari Terbit tersebut.
Pada pertandingan ini, pasangan yang memulai debut di SEA Games 2021 itu mengaku semakin percaya diri saat bermain. Hal itu menjadi motivasi dalam diri Apriyani dan Fadia saat menghadapi unggulan kelima asal Jepang itu.
“Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, ini menjadi hal positif bagi saya dan Fadia untuk semakin percaya diri dan membentuk pola permainan yang lebih baik lagi,” Apriyani.
“Bersyukur bisa menang tanpa cedera. Semoga kemenangan ini bisa membuat saya lebih percaya diri untuk menghadapi lawan selanjutnya,” timpal Fadia
.Dengan kemenangan ini, pasangan andalan tuan rumah itu berharap tren positifnya bisa terus berlanjut di babak berikutnya.
Pada babak 16 besar, Apriyani/Fadia akan menghadapi wakil China, Zhang Su Xian/Zheng Yu.
Kepastian tersebut didapat seusai wakil Negeri Tirai Bambu itu menang dengan skor lumayan telak 21-9, 21-10 atas Ashwini Bhat/Shikha Gautam.
Melawan pasangan rangking 38 dunia itu, baik Apriyani maupun Fadia bertekad tampil konsisten untuk bisa melangkah jauh di turnamen BWF level super 1000 itu.
“Saat di lapangan kami saling mengingatkan untuk tetap sabar. Menghadapi lawan top level pasti defense dan serangannya bagus. Untuk itu kami saling mengingatkan,” ungkap Apriyani.
“Kami sendiri punya banyak pekerjaan dan hal-hal yang perlu dipelajari. Alhamdulillah kami bersyukur dengan hasil hari ini,” imbuh Fadia.
Sejauh ini dari sektor ganda putri, dua wakil tuan rumah memastikan diri tampil di babak 16 besar East Ventures Indonesia Open 2022.
Setelah Apriyani/Fadia, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga melaju ke babak kedua seusai mengalahkan pasangan Prancis, Margot Lambert/Anne Tran melalui pertarungan ketat 21-19, 17-21, 21-15.
Dalam laga yang berjalan 80 menit, Ana/Tiwi mengaku kesulitan menghadapi pasangan yang menduduki rangking 55 dunia itu.
Maklum pertahanan pasangan Prancis itu demikian solid, sehingga menyulitkan Ana/Tiwi mencetak angka.
“Mereka sudah berpengalaman ikut turnamen besar. Dari segi pengalaman mereka di atas kami dan lebih matang. Jadi permainan mereka begitu matang,” ungkap Ana, sapaan akrab Febriana Dwipuji Kusuma.
Sayang langkah gemilang Ana/Tiwi, dan Apriyani Fadia tidak diikuti oleh Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto.
Pada babak pertama, pasangan yang memulai debut di turnamen BWF level 1000 itu kalah dengan skor 16-21, 20-22 dari pasangan rangking dua dunia, Lee So Hee/Shing Seung Chan (Korea Selatan).
Muhaimin