blank
Francesco Bagnaia/dok

(SUARABARU.ID) – Francesco Bagnaia sudah menemukan kembali sentuhan terbaiknya dengan memenangi MotoGP Italia, 29 Mei lalu.

Pembalap tim pabrikan Ducati itu tampil terampil, cepat, dan kuat.

Dalam tiga balapan terakhir musim ini, Bagnaia mulai menunjukkan dominasinya.

Dia dua kali mendapatkan pole position, dua kali menang di Spanyol dan Italia, serta selalu mencatatkan waktu tercepat.

Pecco, sapaan akrab Bagnaia, mengalami kecelakaan pada Grand Prix (GP) Prancis, 15 Mei silam.

Kendati sudah kembali stabil, mantan murid Valentino Rossi itu masih tertinggal dari Fabio Quartararo, sang pemimpin klasemen sementara.

Pecco terpaut  41 poin dari El Diablo (Si Iblis), julukan Quartararo.

Performa buruknya di awal musim membuat Si Iblis nyaman di puncak.

Quartararo selalu bisa menyelesaikan lomba.

Pembalap Yamaha itu bahkan tak pernah finis di luar 10 besar.

Bagnaia siap menggila lagi pada GP Catalan, Minggu (5/6/2022).

Rider asal Italia ini butuh konsistensi jika ingin menempel, kemudian melewati El Diablo.

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti meminta Pecco untuk terus bekerja keras dalam balapan-balapan selanjutnya demi mengejar ketertinggalan.

‘’Ini bakal menjadi pekerjaan yang sulit,’’ ujar Ciabatti seperti dikutip dari Motosan.

Bagnaia sekarang dituntut untuk mendapatkan start yang ideal, dan membalap dengan stabil ketika berada di lintasan.

Pecco diharapkan tak membuat kesalahan yang justru menguntungkan para rival.

mm