JAKARTA (SUARABARU.ID)– Dewan Pengurus Pusat Pemuda Tani Indonesia (DPP PTI) mendorong pembangunan pada sektor pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP PTI, Budisatrio Djiwandono dalam pengarahanya pada sejumlah pengurus DPP PTI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat 3 Juni 2022.
Budisatrio Djiwandono menegaskan pembangunan pada sektor pertanian perlu mendapat perhatian khusus oleh semua elemen bangsa. Terutama generasi muda, karena merupakan sektor strategis negara.
“Berbicara soal pangan adalah hidup matinya suatu bangsa, bonus demografi saat ini, harus didukung dengan ketersediaan pangan yang memadai agar tidak jadi masalah yang krusial dikemudian hari,” jelas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi bangsa hari ini yang masih lemah dan belum mandiri pada sektor pangan.
Budisatrio menyebutkan sejumlah komoditi pangan nasional banyak diimpor. Padahal, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada sektor pangan apabila dikelola dengan baik.
“Di dunia pertanian kita bisa melihat masa depan indonesia. jujur kita sedih, bertahun-tahun Indonesia merdeka tetapi kenyataan pahit yang harus kita telan bahwa sampai hari ini banyak komoditas pangan yang harus kita impor, bergantung pada negara lain” terangnya.
Lebih jauh, kata Budisatrio Djiwandono, berharap organisasi yang dipimpinnya dapat berkontribusi positif, bersinergi dengan sejumlah stakeholder pertanian lainnya untuk membangun sektor pertanian nasional.
Pihaknya juga akan bekerjasama dengan dewan pakar dan ahli di bidang pertanian.
“Kedepan kita memiliki target-target secara kelembagaan, soliditas dan SDM kader pemuda tani diharapkan dapat berkontribusi memajukan sektor pertanian nasional,” jelasnya.
Regenerasi Petani
Sementara itu, Suroyo selaku Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Tani Indonesia menegaskan komitmen PTI dalam regenerasi petani.
“Ada permasalahan pada lahan, produksi, distribusi dan pemasaran hasil pertanian sehingga menyebabkan turunnya kesejahteraan petani, dengan begitu maka generasi muda enggan menjadi petani oleh sebab itu kami mengagas gerakan regenerasi petani,” terang Suroyo
Pemuda Tani Indonesia berkomitmen akan membantu generasi muda yang akan terjun kedalam pertanian.
“Kami telah menyiapkan beberapa program yang dapat membantu menyelesaikan masalah pertanian, mulai dari pendampingan budidaya, dukungan sarana produksi pertanian hingga membantu proses pemasaran produk kader Pemuda Tani Indonesia,” terang Suroyo dengan penuh semangat.
Muhaimin