GROBOGAN – Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan dipusatkan di Lapangan Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari, Senin (8/7). Peringatan tersebut dilaksanakan melalui upacara yang dipimpin Bupati Grobogan Sri Sumarni dan diikuti jajaran FKPD Kabupaten Grobogan, kepala OPD se Kabupaten Grobogan, Muspika Wirosari dan para Kades se Kecamatan Wirosari, para anggota pramuka dan relawan hijau.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan HUT Bhayangkara ke 73 yang juga dihadiri jajaran Polres Grobogan. Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq bersama para PJU dan personel Polres Grobogan.
Dalam kesempatan itu, Sri Sumarni meminta kepada seluruh peserta upacara untuk menanam pohon selama masa hidupnya. Minimal 25 pohon ditanam satu orang selama hidupnya mengingat pohon merupakan makhluk hidup yang harus dijaga kelestariannya di lingkungan kita.
“Keberadaan tanaman sangat penting bagi kelestarian lingkungan kita. Maka, pada kesempatan ini saya mengajak seluruh elemen agar giat menanam dn memelihara pohon. Minimal sebanyak 25 pohon seumur hidupnya,” ujar Sri Sumarni.
Di momentum ini juga dilaksanakan penanaman seribu pohon secara serentak dan dipusatkan di wilayah kecamatan Wirosari seperti lapangan Kelurahan Kunden, sepanjang jalan perkampungan serta ruang publik yang berada di wilayah Kelurahan Kunden. Sebanyak 12 jenis tanaman yang ditanam dalam acara ini.
Dengan menggunakan pacul, Bupati menutup lubang yang telah dimasukkan batang pohon. Setelah tanah merata, Sri Sumarni menyirami batang pohon tersebut dengan air bersih yang diambilnya dari sebuah ember.
Ada 12 jenis tanaman yang ditanam seperti tanaman glodokan biasa sebanyak 30 batang, 50 batang pohon nimbo, 10 batang pohon kepoh, 150 batang pohon ketapang, 50 batang tanaman salam, 50 batang pohon tanjung, 150 batang pohon anggur laut, 150 batang pohon tabebuya, 150 batang pohon maduka, 10 batang pohon bungur, 100 batang pohon mahoni serta 100 batang tanaman asam jawa.
Bupati menegaskan, upaya mengurangi polusi udara harus lebih digalakkan dengan berbagai program lainnya, tidak melulu pada gerakan menanam pohon saja. Ibunda dari Indri Velawati ini mencontohkan cara paling mudah untuk mengurangi polusi udara ini yaitu dengan bijak menggunakan kendaraan.
“Bijak menggunakan kendaraan dapat mengurangi jumlah polusi udara yakni dengan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Pemilihan armada transportasi yang ramah lingkungan juga dapat dilakukan yakni dengan sepeda atau berjalan kaki ke lokasi yang tempatnya dekat. Buat taman atau kebun di rumah, kurangi konsumsi rokok, produk kemasan dan juga penggunaan alat elektronik. Upaya ini harus dapat dilakukan secara konsisten,” imbau Sri Sumarni.
suarabaru.id/Hana Eswe.