Juru Bicara FPPP Ety Nur Faizati sampaikan pandangan terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2018. (Foto: SB/Tuhu)
BOROBUDUR – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,menilai Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) 2018 Rp 222.336.981.082, fantastis.
“Tingginya angka Silpa menunjukkan ketidakmampuan Pemkab Magelang dalam mengelola program kegiatan untuk kategori Silpa mengikat,”kata Ety Nur Faizati, Juru Bicara FPPP, belum lama ini.
Rinciannya, Silpa mengikat Rp 89.388.422.743 dan Silpa tidak mengikat Rp132.948.558.339. “Sumber Silpa tersebut dari mana saja, apa faktor penghambatnya sehingga tidak bisa direalisasikan menjadi program kegiatan,” katanya.
Dalam rapat paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2018, dia menilai, Silpa yang terlalu tinggi memberikan kesan, keperpihakan terhadap publik belum dilaksanakan secara maksimal.
FPPP mengapresiasi bupati atas diraihnya opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk yang ketiga kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan RI. Predikat WTP merupakan cerminan pengelolaan keuangan yang memenuhi kaidah standar administrasi pemerintahan.
“WTP menjadi bukti kepatuhan dalam pengelolaan dan penatausahaan sesuai dengan regulasi,”katanya.
Fraksi lain juga menyampaikan pandangan umum, antara lain Fraksi PKB, FPDI Perjuangan, Fraksi PAN, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra. (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)