GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Warga yang sedang melintas di Jalan Dr Sutomo Purwodadi mendadak kaget. Suara ledakan beberapa kali terjadi di Gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Selasa 26 April 2022.
Selain ledakan, juga muncul asap tebal berwarna hitam. Warga pun berduyun mendekat lokasi ingin tahu apa yang terjadi.
Tetapi petugas mengadang mereka, sebab masih dilakukan evakuasi terhadap korban. Demikian suasana simulasi yang berlangsung dalam sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022 di Aula Pusdalops BPBD Grobogan.
Satu demi satu peserta sosialisasi turun dari lantai 2 Gedung Pusdalops BPBD Grobogan untuk menyelamatkan diri. Total ada 100 orang yang menjadi peserta dalam sosialisasi tersebut.
Pada saat yang bersamaan dating satu unit mobil ambulans datang untuk mengambil satu peserta yang dalam simulasi mengalami sesak nafas akibat kepulan asap tersebut.
“Ada 100 orang kita evakuasi. Satu orang mengalami sesak nafas dan harus kita evakuasi ke rumah sakit,” jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Grobogan, Nani Rachmaniarti.
Sementara, satu unit Pemadam Kebakaran dari Pos Damkar Kabupaten Grobogan bergegas datang untuk memadamkan api yang hampir merembet ke beberapa titik.
Dalam waktu lima menit, petugas datang dan langsung memadamkan api. Akhirnya, api berhasil dipadamkan.
“Kita dapat informasi adanya kebakaran melalui Whatsapp Damkar Grobogan, dimana kebakaran tersebut terjadi di Gedung BPBD Grobogan pada pukul 10.00 WIB. Alhamdulilah, api sudah berhasil kita padamkan sehingga tidak merembet ke lokasi lain,” paparnya.
Lalu lintas yang semula padat, berangsur-angsur kembali normal setelah adanya kejadian tersebut.
Adanya ledakan yang berujung pada kebakaran tersebut memang seperti nyata. Namun, ini adalah simulasi penanganan kebakaran yang terjadi di Gedung BPBD Grobogan.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, simulasi ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022.
Endang mengungkapkan dengan adanya simulasi dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) ini dimaksudkan agar masyarakat dapat melakukan simulasi secara mandiri untuk menghadapi bencana.
“Karena Kabupaten Grobogan ini memiliki risiko bencana yang tinggi, masyarakat juga harus bisa berpartisipasi membantu pemerintah dalam hal penanggulangan bencana di Kabupaten Grobogan,” ungkap Endang,
Tya Wiedya