blank
Banjir adalah salah satu potensi kerawanan bencana di Grobogan. Misalnya banjir yang membawa lumpur tebal di jalan raya di desa Kaliwenang ini. Foto: Media Purwodadi-Wahyu Prabowo

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mengeluarkan aplikasi berbasis android Sigana dan Gema Utama. Bupati Grobogan Sri Sumarni meresmikan secara langsung Aplikasi Sigana dan Gema Utama di Gedung Riptaloka, Jumat 22 April 2022.

Aplikasi Sigana dan Gema Utama ini nantinya akan menjadi sarana penanganan bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan.

Sigana sendiri adalah akronim dari Sistem Informasi Grobogan Aman Bencana. Sedangkan Gema Utama adalah Gerakan bersama mengurus bantuan bencana masyarakat.

Peluncuran ini dikemas langsung dalam kegiatan Public Hearing Review Kajian Risiko Bencana dan Sosialisasi Sigana dan Gema Utama.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni menjelaskan, Public Hearing Review Kajian Risiko Bencana dan Sosialisasi Sigana ini bermanfaat untuk menganalisa tingkat ancaman dan kerugian.

“Dengan KRB maka akan dapat peta rawan bencana, risiko bencana, dan penanggulangan bencana suatu daerah. Sebelum menjadi peraturan Bupati, maka perlu adanya public hearing,” ujar Bupati.

blank
Suasana diskusi Reviu KRB dan Sosialisasi Sigana serta Gema Utama di Gedung Ruptaloka,. Foto: Ist

Baca juga Empati Polres Grobogan untuk Tahanan, Diberi Kesempatan Video Call dengan Keluarganya

Dua aplikasi tersebut, salah satunya adalah Gema Utama. Bupati menjelaskan dengan adanya Gema Utama ini maka penanggulangan bencana perlu dilaksanakan secara kompak. Satu dengan lainnya harus bisa bekerja sama.