WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bersamaan waktunya di Bulan Suci Ramadan 1443 H ini, sebanyak 23 anak yatim Polres Wonogiri menerima santunan. Penyerahan santunan dilakukan oleh Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto bersama Ketua Bhayangkari Cabang Wonogiri Ny Nadia Dydit.
Disebut sebagai anak yatim Polres Wonogiri, karena ayahnya yang dulu polisi telah meninggal saat masih aktif berdinas di Polres Wonogiri. Wafat sebelum memasuki masa pensiun.
Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo dan Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menjelaskan, ada 14 anggota yang meninggal selagi masih aktif berdinas. Mereka memiliki anak sebanyak 23 orang.
Penyerahan dana santunan untuk bantuan beaya pendidikan ini, berlangsung di Halaman Mapolres Minggu (10/4). Tujuannya untuk ikut meringankan beban mereka dan keluarga atau ahli warisnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengingatkan agar mereka tabah menjalani kehidupan dengan meningkatkan iman dan taqwa. Juga dipesankan, karena masih pandemi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) guna memutus penyebaran Covid-19.
Beaya Pendidikan
Sementara itu, Ny Nur istri almarhum Aiptu Sunarto, menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Kapolres bersama Ketua Bhayangkari, yang peduli memberikan santunan bantuan beaya pendidikan untuk anaknya.
Saat masih berdinas, Aiptu Sunarto, memiliki andil besar dalam melatih olahraga karate para anggota, yang mampu mengantarkan Tim Karate Polres Wonogiri berprestasi mendapatkan gelar juara pertama di tingkat Polda Jateng.
Dengan nada haru, penyampaian ucapan terima kasih juga disampaikan oleh istri almarhum Aiptu Warso dan istri almarhum Bripka Bowo. Karena haru, sampai meneteskan air mata. Santunan itu, bermanfaat untuk mendukung pembeayaan pendidikan anak-anaknya.
Berikut anak yang mendapatkan bantuan pendidikan dari Polres Wonogiri: Muhammad Edo Ramdhani yang masih kuliah di PGSD UNS, Alvin Bayu Dwisanto (MTs), Meh la Adzana Putri Susanti (SD), Nazwa Salsabila Fantika (SMA), Alvario Galang Ozara (SD), Ezra Saleh Wibhawa (kuliah di Poltekbang).
Kemudian Wildan Abbynata Wibhawa dan Galang Assysta Wibhawa (SD), Adven Bagus Nugroho (SMP), Alexi Bagasditya Nugroho (SD), Damario Rizky Nugroho (Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD), Bevito Dan Dika Khiransyah (SD), Gading Gumilang Jati Kusuma (SMK), Aufira Srisnar Ratri (mahasiswa UIN Semarang), Tigor Maulana (kuliah), Nurul Husna Febrianti (SMA).
Selanjutnya Desy Tirta Putri (kuliah), Alvian Hela Pradita (kuliah), Virendra Pandu Anggara P pendidikan (SD), Aqila Giunia Clara Ramadhan (belum sekolah). Berikut Damar Ramdhan Tri Saputro, Cut Cintya Dizilva dan Nandhifa Azzalea Putri, ketiganya masih duduk di bangku SD.
Bambang Pur