MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sejak berdiri 11 Februari 2017 di Magelang, Komunitas Bersih-Bersih Masjid (KBBM) ternyata sudah membersihkan ratusan masjid dan musala di Magelang Raya (Kota dan Kabupaten Magelang red).
Mantan Ketua PMI Kota Magelang Sumartono yang menjadi anggota Komunitas BBM menerangkan, kegiatan rutin membersihkan masjid dan musala setiap Jumat dan Ahad.
‘’Khusus Ramadan, setiap pagi keliling membersihkan masjid dan musala. Hari pertama puasa membersihkan Masjid Nurul Huda, Dusun Balong, Tambakwaru, Soroyudan dan Tegalrejo, Magelang. Hari kedua Ramadhan bersih-bersih musala Dusun Jati Kidul, Bandongan, Magelang dan seterusnya ke berbagai tempat.
Menurutnya, yang dibersihkan tidak hanya tempat wudu dan kamar mandi, tetapi menyeluruh. ‘’Termasuk membersihkan karpet, lampu, kipas angin, mengepel lantai hingga membersihkan sajadah dan mukena,’’ kata Sumartono yang juga mantan Inspektur Kantor Inspektorat Kota Magelang.
Dia menuturkan, alhamdulillah berkat rahmat Allah Swt serta doa dan donasi masyarakat, Komunitas BBM hingga sekarang masih bisa hadir di masjid dan musala di wilayah Kabupaten dan kota Magelang.
‘’Kegiatan Komunitas BBM membersihkan masjid dan musala tanpa dipungut biaya. Setiap melakukan kegiatan kami membawa genset, vakum reguler, vakum ransel, kompresor angin, jet cleaner, hand polisher, tangga hidrolik dan masih banyak peralatan modern yang sekarang sudah menjadi bagian dari Komunitas BBM. Semua peralatan itu dibeli berkat berkat donasi dari masyarakat,’’ tutur mantan Pejabat Sekda kota Magelang tersebut.
Komunitas BBM, lanjutnya, juga didukung personil relawan dengan sumber daya manusia profesional dan terlatih dalam membersihkan masjid. Komunitas melakukan kaderisasi terhadap personi atau relawan relawan baru secara bertahap, sehingga kegiatan bersih-bersih masjid bisa berjalan optimal dan efisien.
Mengutip penjelasan Ustadz Hari Founder Komunitas BBM, Sumartono menjelaskan, visi komunitasnya adalah menggugah masyarakat terutama jamaah dan warga sekitar masjid supaya lebih memperhatikan kebersihan tempat ibadah, dan lebih sering shalat berjamaah di masjid.
Mengenai awal berdirinya Komunitas BBM, Ustadz Hari mengungkapkan, jumlah anggota saat ini mencapai 138 personil, namun yang aktif sekitar 50 orang. Di luar Ramadan, kegiatan bersih-bersih masjid dan musala dilakukan Jumat dan Ahad. Setiap kegiatan yang berangkat 15 – 28 orang dibagi dua shift.
‘’Awal mula berawal dari alat-alat yang kami punya. Yang penting niat langsung bergerak. Akhirnya bisa memiliki mobil untuk mengangkut begitu banyak alat untuk membersihkan masjid dan musala. Berkembangnya Komunitas BBM berkat dukungan para donatur, diamanahkan untuk membeli peralatan, dan terakhir untuk membeli mobil.’’
Selain itu, lanjut Ustadz Hari, waktu musibah meletusnya Gunung Semeru Komunitas BBM juga terjun ikut berpartisipasi membersihkan masjid yang terdampak letusan. Tim Komunitas BBM berada di lokasi bencana selama seminggu.
Riyanta Takmir Masjid Al Hikmah, Dusun Ngaben, Desa Sanden, Magelang, mengapresiasi kinerja Komunitas BBM. ‘’Komunitas ini mendidik dan memberi contoh warga setempat agar dengan sukarela bersedia membersihkan masjid dan musala,’’ ujarnya.
Anggota Komunitas BBM berbagai macam profesi, ada yang pensiunan PNS dan swasta serta ada yang masih aktif bekerja. Pensiunan yang banyak dikenal antara lain Sumartono, juga Kunadi mantan Kepala SMP Negeri 13 dan SMP Negeri 1 Magelang, terakhir menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Magelang dan Sahid mantan Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS) juga Dinas Pendidikan Kota Magelang.
Bagi masyarakat yang mau berdonasi untuk operasional kegiatan Komunitas BBM bisa melalui rekening Bank Mandiri Syariah (Kode Bank 451) No Rek : 7097756494 atas nama Aries Nugroho Prasetianto.
Mohon setelah transfer konfirmasi via whatsapp ke : +62 812-7628-776
Doddy Ardjono