SEMARANG (SUARABARU.ID)– Media massa dan wartawan, turut andil mendidik masyarakat dalam menggunakan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa Indonesia di media massa, akan ditiru masyarakat pembacanya.
Selain berfungsi sebagai media informasi, hiburan, dan kontrol sosial, pers memiliki fungsi dan peran sebagai media pendidikan.
Hal itu seperti dikatakan Agus Sudono, peneliti bahasa di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, dalam kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Insan Media di Jawa Tengah, yang digelar di Hotel Horizon Aziza, Solo, belum lama ini.
BACA JUGA: Rela Berangkat Habis Sahur, Antre Beli Minyak Goreng Curah
Agus mengatakan, insan media harus memberikan contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar, karena akan menjadi rujukan bagi masyarakat pembacanya. Kalimat yang efektif, justru akan mendukung penggunaan bahasa yang komunikatif dan menarik.
”Dengan menggunakan kalimat efektif, wartawan akan bisa menyampaikan informasi kepada pembaca, tanpa menimbulkan makna yang ambigu. Dengan begitu, masyarakat pembaca akan mendapatkan pendidikan berbahasa yang baik melalui tulisan wartawan,” ujar Agus, saat menyampaikan materinya pada acara yang juga diikuti insan media itu.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Jateng, Dr Ganjar Harimansyah menyampaikan, kegiatan pembinaan berbahasa Indonesia bagi insan media ini dimaksudkan, untuk membina dan meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia para jurnalis.
BACA JUGA: Sistem Pendidikan Nasional Harus Segera Diperbaiki
”Tentu para jurnalis memiliki kemampuan berbahasa dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Namun, kemampuan itu perlu dimutakhirkan karena ilmu kebahasaan selalu berkembang,” jelasnya.
Insan media, lanjut Ganjar, memiliki tugas dan fungsi yang sangat strategis dalam masyarakat. Media memiliki fungsi kontrol dan jembatan komunikasi dalam masyarakat.
”Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang efektif sangat urgen bagi insan media,” tegasnya.
BACA JUGA: SMKN 1 Jepara Juara Suzuki Skill Contest, Raih Hadiah Mobil All New Suzuki Baleno
Nisrina, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mengungkapkan, diirinya memperoleh ilmu baru tentang penggunaan ejaan bahasa Indonesia, kaidah kebahasaan yang lain, dan jurnalistik. Harapannya, dia memiliki kemampuan menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
”Pelatihan ini bermanfaat bagi saya dalam belajar menulis. Acara berjalan cukup baik, dan penyampaian materi dari para narasumber sangat baik dan mudah dipahami. Para narasumber juga mengajak peserta mempraktikkan materi yang telah dijelaskan,” ungkapnya.
Riyan