blank
Menyikapi laporan dari korban, polisi segera mendatangi ke lokasi guna melakukan penanganan di TKP. Juga mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan dari saksi, untuk keperluan penyelidikan.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Rumah hunian milik K (40) di Lingkungan Joho Lor, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri, disatroni maling. Sejumlah perhiasan emas dan arloji bermerk raib dibawa kabur pencuri.

Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Wonogiri Kota AKP Dr Dwi Krisyanto, melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, Selasa (8/3), menyatakan, kasus ini masuk dalam kategori tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat).

Petugas kini tengah melakukan penyelidikan, setelah sebelumnya meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi, mengumpulkan alat bukti serta melaksanakan penanganan di rumah korban.

Barang-barang berharga yang hilang antara lain terdiri atas perhiasan emas berupa dua gelang, cincin kawin dan cincin bermata, liontin bandul kalung, anting-anting, tiga emas batangan dan arloji. Taksir kerugian mencapai Rp 24,929 juta lebih.

Kepada petugas, korban yang menyandang profesi sebagai Apoteker, menyatakan, tindak pencurian itu dia ketahui Minggu malam (6/3).

Ke Yogyakarta

Menurut pria kelahiran Sukoharjo 9 Juni 1982 tersebut, sejak Jumat (4/3) lalu, rumah ditinggalkan kosong tanpa penghuni, karena bersama istri dan keluarganya pergi ke rumah mertua di Yogyakarta.

Minggu malam (6/3) K bersama keluarganya pulang dan mendapati kondisi tata perabotan di dalam rumah telah berubah posisi, serta perhiasan emas dan arlojinya raib. Kasus ini, Senin (7/3) dilaporkan ke Polsek Wonogiri Kota.

Korban bersama saksi dan tetangganya, memeriksa kondisi rumah bagian belakang dan mendapati jendela kamar ada bekas congkelan dan besi teralisnya bekas dibuka paksa.

Pada pagar tembok belakang, terdapat bekas telapak kaki dan ditemukan kayu yang diletakkan di pohon pisang dekat pagar tembok bagian belakang. Diduga, kayu tersebut dipakai sebagai alat bantu pemanjatan untuk masuk ke dalam pekarangan.

Salah satu kursi yang berada di belakang rumah, posisinya telah berpindah tempat ke depan pintu. Juga didapati bekas congkelan pada jendela kamar serta terdapat bekas telapak kaki pada pagar rumah bagian belakang.

Beberapa baut penguat besi teralis kamar didapati telah copot dan tergeletak di lantai. Diduga kuat, pencuri masuk lewat jendela kamar yang sebelumnya telah dicongkel paksa.

Bambang Pur