Mayat Paryudi (13) warga Desa Kedungwinangun Kecamatan KLriong Kebumen yang, hanyut di Sungai Luk Ulo diantar Tim SAR Gabungan ke rumah duka Kamis (24/2) malam.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Mayat Paryudi bin Slamet Rodiman (13), remaja tanggung yang hanyut dan hilang saat berenang menyeberangi Sungai Luk Ulo di Desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Kebumen, sejak Rabu (23/2) sore, kini telah ditemukan.

Warga setempat yang menggunakan perahu tradisional (gethek) menemukan mayat korban pada Kamis 24/2 malam sekitar Pukul 21.20.Unik dan misterinya, posisi korban hanya sejauh 200 meter dari lokasi hanyut di pusaran arus Sungai Luk Ulo. Padahal Tim SAR gabungan dan penyelam BPBD Kebumen telah menyisir dan berenang di sekitar lokasi.

Lokasi penemuan tepatnya di tonggak bambu. Dalam posisi mayat mengambangt berdiri kelihatan kepala. Empat warga yang kali pertama menemukan tak lain juga warga Desa Kedungwinangun. Mereka Koko Raharjo (55), Solihin (71) Kadus Kedungwinangun RT 1/8 Klirong, Toto Riyanto (40) dan Bambang Hermanto (42).

Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto bersama aparat Koramil dan Tim SAR Gabungan menyerahkan korban tenggelam ke keluarga.(Foto:SB/Ist)

Kapolres Kebumen AKBI Piter Yanottama melalui Kasi Humas AKP Tugimanmengungkapkan, mendasari laporan dari Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto, mayat Paryudi, warga Dukuh Pagak RT 01/08 Desa Kedungwinangun Klirong,  selanjutnya dinaikkan perahu tradisional dan diantar ke rumah duka.

Menurut Kasi Humas AKP Tugiman, sekira Pukul 21.00 Kamis malam saksi melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu tradisional yang biasa digunakan untuk mengambil pasir. Sekitar 20 menit kemudian saksi melihat jenazah korban dengan posisi mengambang dan tubuh dalam posisi berdiri sehingga kepala korban kelihatan di permukaan air.

Warga selanjutnya meneruskan ke Tim SAR Gabungan. Mayat korban dimasukkan kantung  plastik oleh Tim Basarnas dan diantar ke rumah duka malam itu juga.

“Korban ditemukan di dekat tonggak-tonggak bambu oleh warga atau saksi, kemudian jenazah diangkat dan dimasukan ke perahu lalu dibawa Tim SAR gabungan ke rumah duka malam itu juga dan kita datangkan Tim Inafis,”jelas AKP Tugiman.

Diduga Terkena Pusaran Arus Sungai

Kondisi korban waktu ditemukan hidung mengeluarkan darah, tidak ada luka atau tanda-tanda penganiayaan. Kuat dugaan setelah korban berenang, terkena pusaran air atau ulekan di dasar Sungai Luk Ulo.

Petugas yang mendatangi lokasi kejadian Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto dan anggota, Danramil Klirong Kapten Kartono dan anggota, Kades Kedungwinangun dan perangkat desa, Tim Inafis, bidan desa Wiji Wijayanti.

Awalnya korban Rabu sore itu hendak menyeberangi Sungai Luk Ulo untuk bermain bola dilapanan tepi sungai. Namun nahas, tubuh korban terseret pusaran arus sungai dan tenggelam.

Sejak sore itu upaya pencarian melibatkan BPBD Kebumen, Basarnas Cilacap, PMI Kebumen, Polsek Klirong dan Koramil, SAR Elang Perkasa, SAR Tunas Kelapa, SAR MTA, JACK/TRACK Kebumen, Bagana, ORARI, RAPI, Ubaloka, MDMC, SAR Lintas Purworejo, Relawan Gertaks,  Pemdes dan warga setempat.

Komper Wardopo