WONOSOBO-Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nadlatul Ulama (PCNU) Wonosobo Dr KH Ngarifin Shidiq Alh M Pd I mengatakan tantangan organisasi Nadhlatul Ulama (NU) ke depan makin komplek dan berat. Butuh kerja keras dan kematangan ideologi.
“Tantangan paling nyata dan di depan mata adalah mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, NKRI merupakan amanah para pendahulu dan pendiri NU yang harus terus dijaga,” katanya, Kamis (20/6).
Ngarifin Shidiq yang juga Dosen Universitas Sains Al Quran (UNSIQ) tersebut mengatakan hal itu ketika melantik “Pengurus Majelis Wakil Cabang Nadhlatu Ulama (MWC) Kecamatan Kertek” di Dusun Gondang Desa Candimulyo Kecamatan Kertek Wonosobo.
Pihaknya mengajak kepada generasi muda NU untuk senantiasa mengobarkan api semangat para Ulama dan Kiai pendiri NU untuk mempertahankan NKRI tetap berdiri kokoh. Karena NKRI bagi NU adalah harga mati dan tidak ada pihak mana pun yang bisa mengganggu.
“Pengurus dan Badan Otonom (Banom) NU dari tingkat Anak Ranting hingga Pusat, musti menyatukan gerak langkah organisasi dengan berpedoman pada AD/ART serta mengefektifkan garis koordinasi di semua tingkatan kepengurusan,” tambahnya.
Guna memperkokoh gerakan organisasi dan membumikan ajaran Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyah (Aswaja) semua pengurus NU harus mensinergikan gerakan pengkaderan hingga tingkatan paling bawah dan membangun gerakan perekonomian.
Wajib PKPNU
“PCNU Wonosobo sudah punya program pengkaderan melalui Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU). Semua pengurus di semua tingkatan wajib mengikuti PKPNU. Proses pengkaderan akan menguatkan semangat perjuangan dan ideologi NU,” sebutnya.
Di sisi lain, imbuh mantan Ketua KPUD Wonosobo itu, penguatan ekonomi juga harus dilakukan organisasi NU. Saat ini NU punya program “Koin NU”. Koin NU digerakan dari tingkat Anak Ranting untuk menggali kekuatan ekonomi demi kemandirian organisasi.
Sementara itu, Ketua Tanfidiyah MWC NU Kecamatan Kertek K Ahmad Khakim yang baru saja dilantik berjanji akan memaksimalkan kerja organisasi dan siap mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran lima tahun ke depan untuk kemajuan NU di Kertek.
Pengurus MWC NU Kecamatan Kertek masa khikmad 2019-2014 merupakan hasil dari konferensi MWC NU yang digelar bulan Maret 2019 lalu. Sebagian besar pengurus di jajaran Tanfidziyah adalah generasi muda yang sebelumnya sudah banyak berkiprah di Banom NU, sepeti GP Ansor, Banser, Fatayat, IPPNU dan IPPNU.
“Setelah pelantikan pengurus MWC NU Kertek akan segera mengagendakan konsolidasi internal dengan melengkapi kepengurusan lembaga dan akan menggelar Musyawarah Kerja (Musker) MWC NU untuk menerjemahkan pokok-pokok program hasil rumusan konferensi.
Pengurus MWC NU Kertek, imbuh Khakim, akan fokus menggarap program penguatan Aswaja, pengkaderan dan kemandirian ekonomi. Pihaknya optimis, semua program organisasi akan berjalan karena seluruh kepengurusan di tingkat Ranting NU sudah ada.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka