blank
Bupati Grobogan serahkan penghargaan untuk Kades Karangsari, sebagai desa terbaik dalam penyaluran dana desa. Foto : instagram @sumarnigrobogan. Foto: Ist

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Bupati Grobogan Sri Sumarni memberikan apresiasi kepada tiga kecamatan terbaik dan tiga desa terbaik. Ketiga kecamatan dan desa ini telah menyalurkan dana desa tercepat, tepat sasaran, dan tertib sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Tiga kecamatan tersebut yakni Brati, Godong, dan Geyer. Sementara untuk desa diraih Desa Karangsari, Jatilor dan Penganten.

Menurut Sri Sumarni, tujuan pemberian apresiasi ini untuk bisa menjadi motivasi bagi Kecamatan dan desa yang lain.

Pihaknya berharap kecamatan dan desa yang lain gar lebih tertib dalam penyaluran dan pelaksanaan dana desa di tahun berikutnya.

“Apresiasi juga saya sampaikan kepada semua Dispermades, Camat dan Kades se Kabupaten, karena Grobogan sebagai terbaik pengelolaan Dana Desa se-Jawa Tengah dan penyaluran tercepat se-Jawa Tengah,” ujar Sri Sumarni, Selasa 21 Desember 2021.

Orang nomor satu di Grobogan ini, mengatakan Dana Desa terus bertambah. Tahun 2021 ini Kabupaten Grobogan mendapatkan 303 milyar lebih, kemudian di tahun 2022 Kabupaten Grobogan mendapatkan anggaran Dana Desa 307,4 miliar lebih.

“Semoga semakin memberikan kemanfaatan bagi kemajuan desa dan kesejahteraan masyararat, sesuai tujuan Undang-Undang Desa,” tambahnya.

Sebagaimana ketentuan Peraturan Persiden Nomor 104 Tahun 2021 yang mengamanatkan tentang penggunaan Dana Desa tahun 2022, paling sedikit 40 % untuk Bantuan Langsung Tunai Desa, 20 % untuk ketahanan pangan dan hewani, serta 8 % untuk dukungan pendanaan penanganan Covid-19.

Sri Sumarni menjelaskan, hal ini memang menjadi permasalahan atau diskusi kita bersama, apakah 40 % untuk BLT masih relevan dengan kondisi nyata atau tidak.

“Untuk kepastian penggunaan Dana Desa 2022, mengunggu Peraturan Menteri Keuangan tentang Penggunaan Dana Desa secara terperinci, termasuk pagu masng-masing desa yang sampai saat ini juga belum kita terima,” tambahnya.

Pihaknya juga merasa perlu adanya perhatian untuk ekonom pedesaan, dimana saat ini pandemi Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat yang berpenghasilan rendah kondisi ekonomi terganggu.

“Pemerintah harus ambil peran untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang tidak mampu dan terdampak dengan berbagai langkah yang ditempuh,” kata Sri Sumarni.

Dengan adanya penghargaan ini, Sri Sumarni meminta kepada Para Kepala Desa, Camat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, untuk dapat mengawal agar penggunaan Dana Desa Tahun 2022 sesuai dengan prioritasnya.

“Untuk dapat mewujudkan kondisi tersebut, maka dalam kesempatan yang baik ini saya minta agar

tetap menjaga kekompakan di semua stakeholder yang terlibat dalam penyaluran Dana Desa,” tambahnya.

Bahkan kepada para kepala desa diminta agar mengoptimalkan peran dan fungsi Perangkat Desa, Lembaga Desa danTPK Desa.

“Kelola Dana Desa dengan tertib, transparan dan akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku. Jangan lupa bukan hanya selesai pelaksanaan fisiknya, tetapi SPJ pertangungjawabanya juga harus ada,” imbau Sri Sumarni.

Bupati minta, agar pelaksanaan kegiatan Dana Desa selesai tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat manfaat.

Tya Wiedya