SLAWI (SUARABARU.ID) – Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Dra Suspriyanti, MM mengatakan bahwa pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, saat ini terus mendorong dan memberdayakan UMKM, karena sektor ini mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran, dan juga memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan usaha besar.
Hal tersebut dikatakan Suspriyanti ketika menyampaikan sambutan pada Pelatihan Digital Enterpreneur Academy (DEA) Tahap 3 yang dilaksanakan serentak di Grand Dian Hotel Slawi dan Hotel Permata INN Slawi pada awal pekan ini.
Lebih lanjut Suspriyanti menyebutkan bahwa jumlah UMKM di Kabupaten Tegal saat ini ada 97.563, dengan 65.535 UMKM sudah ber-NIK, 5.956 UMKM yang ber-IUMK, dan 3.976 UMKM OSS RBA.
Dia juga menyebutkan bahwa jumlah pengangguran di Kabupaten Tegal saat ini ada 71.346 orang, dan jumlah kemiskinan mengalami kenaikan tahun 2020 sebanyak 8,14 persen, tahun 2021 menjadi 8,6 persen atau 117,5 ribu jiwa. “Karena itu pemerintah Kabupaten Tegal membuat kebijakan untuk meningkatkan kapasitas UMKM,” tandasnya.
Kebijakan tersebut di antaranya pengembangan iklim usaha yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, memberikan jaminan kepastian hukum dan keadilan berusaha, dan pemberian izin usaha yang sederhana/mudah. “Melalui pelatihan ini bisa menumbuhkan jiwa wirausaha dari diri kita sendiri,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Dessy Arifianto, S.Sos, MT, mengatakan bahwa pelatihan Digital Enterpreunership Academi sejalan dengan misi Kabupaten Tegal yaitu membangun perekonomian rakyat yang kokoh, maju, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penguatan layanan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dessy Arifianto kemudian memberikan pemahaman tentang Digital Entrepreneurship Academy (DEA), yaitu pelatihan bagi pelaku UMKM dalam rangka mempersiapkan pengusaha tangguh untuk meningkatkan pendapatan usahanya, mengelola keuangan dan akses dana dengan memanfaatkan teknologi. Program pelatihan ini memiliki tujuan antara lain: Upskilling atau reskilling bagi pelaku usaha atau yang merintis karir usaha, Menyiapkan pengusaha tangguh yang memanfaatkan platform digital, dan turut membantu meminimalisasi pengangguran terbuka.
Ditambahkan, program ini pun mampu menghasilkan output yaitu dapat membantu peserta untuk merencanakan, pengelolaan keuangan dan mendistribusikan informasi mengenai produk mereka. Dessy Arifianto juga berpesan kepada seluruh talenta Kabupaten Tegal untuk memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan kualitas kompetensi diri agar mampu bersaing dan menghadapi era industry 4.0.
Plt Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta Suwarto, SH, MPA, dalam laporannya menjelaskan terkait pengetatan protokol kesehatan terutama di
Kabupaten Tegal sehingga pelatihan hari ini diselenggarakan di dua tempat yang berbeda. Diharapkan dengan diadakannya pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) ini mampu meningkatkan potensi UMKM di wilayah Kabupaten Tegal.
Nur Muktiadi