KENDAL(SUARABARU.ID)– Bupati Kendal Dico M Ganinduto, meninjau lokasi rumah terdampak bencana alam angin puting beliung di Desa Ngabean Kecamatan Boja, Kamis (17/02/2022).
Hadir mendampingi Bupati Kendal, yakni Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama rombongan ini, bertemu dengan sejumlah korban terdampak angin puting beliung dan mengecek kondisi bangunan rumah yang roboh tertimpa pohon besar.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, setelah Rabu malam dirinya mendapat informasi adanya bencana puting beliung di Desa Ngabean Kecamatan Boja, Kamis pagi ia mengajak Forkopimda, Baznas dan OPD terkait meninjau langsung ke lapangan.
“Ada 26 rumah yang terdampak puting beliung, 24 ringan dan yang dua rumah sedang dan berat,”kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Selain mengecek kondisi rumah terdampak puting beliung, bupati juga membawa bantuan sembako, diantaranya beras, minyak goreng, gula pasir, food ware, air mineral, selimut, dan vitamin bagi anak-anak.
“Karena saat ini cuacanya masih ekstrim, kami mengimbau kepada masyarakat Kendal untuk waspada terkait dengan bencana puting beliung. Dan ini saya lihat rumahnya sangat rawan, karena pohonnya sangat besar dan berdiri di sebelah rumah. Jadi saya imbau juga untuk memotong saja pohonnya, agar di kemudian hari tidak tumbang lagi,”papar Dico.
Dico mengaku, para penghuni rumah ini sudah sudah 20 tahun tinggal di tempat tersebut dan tidak ada kejadian puting beliung seperti saat ini. Namun Dico meminta semua pihak untuk tetap waspada karena bencana tidak bisa duga sebelumnya.
Salah seorang warga RT01/10 Desa Ngabean, bernama Supandi(45) mengatakan, peristiwa angin puting beliung ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.30.
Saat dirinya duduk bersama istrinya di depan rumah, hujan turun disertai angin kencang dan menumbangkan pohon durian yang ada di samping rumahnya.
“Beruntung saya bersama istri saya bisa menyelamatkan diri dan tidak mengalami luka sedikitpun kecuali atap rumah saya yang porak poranda,”katanya. Sapawi