blank
Para peserta foto bersama bersama para pemateri usai pelaksanaan bimtek di Balai Bahasa Provinsi Jateng. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), bagi mahasiswa magang Kelas Jurnalistik dan Kelas Penyuntingan, di Ruang Ranggawarsita, Balai Bahasa Provinsi Jateng, Rabu-Kamis (2-3/2/2022).

Kegiatan itu dihadiri 23 mahasiswa magang, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jateng, Dr Ganjar Harimansyah mengatakan, bahasa mencerminkan diri seseorang. Artinya, pola bahasa tertentu menunjukkan perilaku tertentu.

BACA JUGA: Ketua PWI Jateng: Peringatan HPN Kabupaten Magelang Pancarkan Cinta dan Kasih Sayang

”Bahasa juga memengaruhi kecendekiaan, penggunaan logika, dan keputusan seseorang,” kata Ganjar dalam acara itu.

Menurut dia, bahasa mencerminkan pola pikir, pola hidup, dan pola nilai etnisitas, sehingga dapat digunakan sebagai alat dalam memahami masyarakat dan budayanya. Dalam berkomunikasi, penutur menggunakan bahasa sesuai dengan konteks.

Antara lain, di mana dia berbicara, kepada siapa, kapan waktunya, bagaimana susananya, formal atau tidak. Dengan demikian, si penutur itu sudah menggunakan bahasa Indonesia secara baik.

BACA JUGA: 13 Remaja Putri di Jepara Kembali Positif Terkonfirmasi Covid-19

”Namun dalam berkomunikasi, penutur juga sekaligus harus memperhatikan kaidah bahasa. Dengan mengikuti kaidah itu, si penutur sudah bisa berbahasa secara benar,” ujarnya.

Sementara itu pemateri yang lain, Agus Sudono menyatakan, seorang penulis dan editor dituntut tidak malas membuka kamus. Saat ini, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sudah tersedia dalam bentuk aplikasi luring, yang bisa dibawa ke mana saja.

”Silakan unduh aplikasi KBBI V luring di Play Store di gawai kita. Nah, KBBI siap dibawa ke mana saja. Dengan begitu, kita tidak perlu membawa kamus yang sangat tebal,” imbuh Agus.

BACA JUGA: Polres Tegal Kota Datangkan Tim Labfor Polda Jateng Selidiki Kebakaran Kapal

Ditambahkan dia, jika ada kata yang belum dimengerti atau tidak yakin bagaimana penulisannya, peran kamus akan sangat membantu.

”Manfaatkan kamus. Jangan malas untuk membuka KBBI, karena kamus akan menolong kita dalam memahami arti kata secara lebih akurat. Termasuk bagaimana penulisannya,” tukas mantan editor sebuah media cetak itu.

Dalam bimtek, mahasiswa magang juga diajak praktik secara langsung, membuat berita dan menyunting naskah berita.

BACA JUGA: Penataan PKL Menjadi Topik Reses Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal

Giranita Wahyu Kurmelania Cahyaningrum, salah satu mahasiswa magang dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Undip, menyampaikan kesan, kegiatan bimtek sangat bermanfaat bagi mahasiswa, untuk dipraktikkan dalam dunia tulis-menulis.

Dia pun merasakan langsung manfaat saat diajak praktik menyunting tulisan peserta yang lain. ”Kegiatan bimtek jurnalistik dan penyuntingan seperti ini sangat kami butuhkan. Wawasan kami menjadi lebih terbuka, dengan mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.

Riyan