WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Angin kencang, mematahkan dua dahan pohon Randu Alas (Bombax Ceib L) di dekat Jembatan Nguter lama. Patahannya menimpa bahu jalan raya di jalur Wonogiri-Solo. Tepatnya di Ngasem, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.
Pohon Randu alas berukuran besar yang telah berumur ratusan tahun tersebut, tumbuh di komplek pemakaman yang posisinya berada di ujung selatan Jembatan Nguter lama.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam, menyatakan, dua dahan pohon Randu Alas yang patah, masing-masing berdiameter 100 Centimeter (CM).
Patahan dahannya menimpa bahu jalan raya jalur lama Wonogiri-Solo, sekitar Kilometer 10. Tepatnya di ujung selatan Jembatan Nguter lama di tapal batas wilayah antarkabupaten. Yakni wilayah Kecamatan Selogiri (Kabupaten Wonogiri)-Kecamatan Nguter (Kabupaten Sukoharjo).
Warga menyatakan, kejadiannya berlangsung Selasa (21/12) Pukul 10.30, bersamaan dengan datangnya angin kencang yang membuat masyarakat menjadi panik.
TPU Nambangan
”Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam bencana angin kencang ini,” tegas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto. Tapi menimbulkan dampak kerusakan pada sejumlah bangunan kijing (nisan) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nambangan, dimana pohon Randu Alas raksasa itu tumbuh.
Menyikapi kejadian tersebut, aparat dari BPBD bersama para personel Search And Rescue (SAR) Wonogiri, dan relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wonogiri, melakukan penanganan di lokasi.
Penanganan di lokasi dibantu pula oleh petugas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom, bersama pamong desa dan warga masyarakat.
Secara gotong royong dilakukan kerja bakti pemotongan dahan yang patah dan menimpa bahu jalan. Untuk kemudian disingkirkan ke tempat yang tidak mengganggu aktivitas warga yang melakukan mobilitas di ruas jalan tersebut.
Juga dilakukan pemotongan dahan yang patah dan posisinya masih nggadul di induk pohon, yang keberadaannya berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.
”Berkat dukungan dari berbagai pihak, upaya penanganan di lokasi berjalan lancar,” tegas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.
Bambang Pur