WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Masalah kelangkaan pupuk, sikap kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes), dan langkah mitigasi penanggulangan bencana alam, menjadi sorotan tajam DPRD Wonogiri.
Lima anggota Anggota DPRD Wonogiri, Rabu (15/12), tampil secara bergiliran menyampaikan laporan fraksi, dalam forum rapat paripurna DPRD yang digelar di Ruang Graha Paripurna lantai dua Gedung Dewan.
Mereka terdiri atas Sunarno selaku juru Fraksi Amanat Kesatuan Bangsa (gabungan PAN dan PKB), Rusdiana dari Fraksi PDI Perjuangan, Heru Sukoco Fraksi Partai Golkar, Jarmono (Fraksi PKS) dan Arum Subekti Fraksi Partai Gerindra.
Rapat paripurna dihadiri anggota secara lengkap (49 orang) dan dipimpin Ketua DPRD, Sriyono, didampingi Wakil Ketua Siti Hardiyani, Krisyanto dan Sugeng Achmady serta Sekretaris Dewan (Sekwan) Gatot Siswoyo.
”Apakah ada surat masuk ?,” tanya Ketua DPRD Sriyono diawal rapat. ”Siap, ada Ketua,” jawab Sekwan, seraya maju membacakan surat izin Bupati yang tidak dapat hadir dan mewakilkan kepada Wakil Bupati Setyo Sukarno.
Program Kerja
Agenda rapat paripurna membahas penetapan perubahan program kerja DPRD Kabupaten Wonogiri Tahun 2019-2024, dan penyampaian laporan hasil kegiatan reses Tahap III Anggota DPRD.
Wakil Ketua DPRD Wonogiri, Siti Hardiyani, tampil menyampaikan laporan terkait dengan perubahan program kerja DPRD Kabupaten Wonogiri periode Tahun 2019-2024, yang disesuaikan dengan perkembangan regulasi terkini.
Juru bicara Fraksi PKS, Jarmono, dan Heru Sukoco (Fraksi Partai Golkar), mendesak Pemkab agar dapat mencarikan solusi kelangkaan pupuk. Berikan solusi kepada petani supaya tidak bingung dan kecemasan mereka dapat diminimalisir.
Juru Bicara Fraksi AKB, Sunarno, minta agar sikap kepatuhan masyarakat terhadap Prokes pencegahan Covid-19 harus ditingkatkan. Terlebih lagi, dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang diprediksikan mobilitas warga meningkat.
”Karena ada kecenderungan, belakangan ini sikap kepatuhan terhadap Prokes mengendor, meski pandemi belum juga berakhir, ,” ujar Sunarno.
Bencana Banjir
Pada bagian lain, Sunarno, minta agar Pemkab melarang warga yang membuang sampah sembarangan, sebagaimana yang terjadi ke bawah Jembatan Juranggempal, Wonogiri.
Kecuali mendesak agar dilakukan antisipasi terhadap kemunculan varian Omicron, Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Rusdiana, minta agar penanganan mitigasi bencana ditingkatkan sejalan dengan musim penghujan yang berpotensi memicu terjadinya bencana banjir, longsor dan puting beliung.
”Itu sebagaimana bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Tirtomoyo misalnya,” ujar Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Heru Sukoco.
Pada bagian lain, Heru, minta, agar ada penanganan serius terhadap pencegahan tindak pelecehan seksual pada anak di bawah umur di Wonogiri. Sebab jumlahnya terus bertambah.
Sebagaimana disampaikan oleh para juru bicara yang lain, Arum Subekti dari Fraksi Partai Gerindra, minta agar laporan umum hasil reses berikut lampiran yang berisi aspirasi masyarakat, dijadikan satu kesatuan yang tidak boleh terpisahkan.
Bambang Pur