WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Persiapan kunjungan Presiden RI untuk Joko Widodo (Jokowi), Selasa (14/12) nanti sore, di kawasan food estate di Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, terus dilakukan.
Dijadwalkan orang nomer satu di Indonesia itu dan rombongan, sampai lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Kini tempat acara sudah disterilkan dan siap dikunjungi Presiden RI dan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) serta rombongan lainnya.
Sebelumnya, Jokowi akan membagi paket bantuan bagi pedagang kaki lima (PKL) dan meninjau lokasi pasar tradisional di Pasar Kertek. Tempat tersebut kini juga telah disterilkan dan siap dikunjungi RI.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Dwiyama Satriyani Budiayu, di lokasi acara tadi siang, mengatakan Jokowi sampai lokasi akan langsung menuju stand alat mesin pertanian (Alsintan) di lapangan Desa Lamuk.
“Presiden RI selanjutnya akan disambut kelompok tani dan naik ke Gardu Pandang di pinggir lapangan untuk melihat pemadangan indah di bawahnya. Setelah itu, Jokowi baru akan menuju ke lokasi penanaman cabai di lahan bawah lapangan,” ujarnya.
Program Berhasil
Di tempat tersebut, Presiden RI akan menanam cabe dan ramah tamah secara terbatas dengan beberapa petani di saung yang ada di tengah lahan. Terakhir Jokowi dan rombongan akan transit sebentar di tempat yang telah disediakan.
Kepala Desa Lamuk Zainur Rosyidi menyambut baik kedatangan Presiden RI Jokowi sore nanti. Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga telah berkunjung ke desanya sebanyak dua kali, guna meninjau program food estate.
“Warga sangat bersyukur dengan program food estate tersebut. Para petani berharap program food estate akan berhasil. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi bagi petani setempat,” harapnya.
Pihaknya meminta setelah launching program food estate, ditindaklanjuti dengan pendampingan bagi para petani dari Kementan RI. Dengan demikian petani bisa sukses melaksanakan program ketahanan pangan yang kini tengah digaungkan pemerintah.
Muharno Zarka