WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Banjir di dua kecamatan (Tirtomoyo dan Nguntoronadi) di Kabupaten Wonogiri, berangsur-angsur surut setelah hujan berhenti. Surutnya banjir, meninggalkan sedimentasi (endapan) lumpur.
Endapan lumpur banjir menimbuni badan jalan di ruas antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim), jalan antar kecamatan (Nguntoronadi-Tirtomoyo) dan jalan kampung. Dampaknya, membahayakan bagi para pemakai jalan.
Juga menimbuni lantai rumah hunian warga yang dilanda banjir. Khusus endapan lumpur di jalan, sangat membahayakan keselamatan bagi para pengendara sepeda motor. Karena licin dan rawan tergelincir.
Untuk mengantisipasinya dilakukan kerja bakti membersihkan lumpur dengan mendatangkan bantuan mobil brandweer.
Warga Terisolir
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Wonogiri, Joko Santosa, Rabu (8/12), menyatakan, telah mengirimkan satu unit mobil brandweer untuk membantu percepatan membersihkan endapan lumpur banjir.
Mobil brandweer yang diturunkan untuk penanganan darurat pasca-banjir, berasal dari Pos Damkar di Kecamatan Baturetno. ”Dikoordinir oleh Aris Yulianto. Sejak tadi malam telah membantu pembersihan endapan lumpur di Kecamatan Tirtomoyo,” ujar Joko Santosa.
Camat Tirtomoyo, Dwi Martanto Yuniarso, menyebutkan, hari ini bantuan mobil Damkar masih diharapkan lagi, untuk menuntaskan pembersihan endapan lumpur di sektor timur. Utamanya di sepanjang ruas jalan depan Kantor Kecamatan.
Diperoleh laporan susulan, bersamaan banjir juga terjadi bencana tanah longsor yang menyebabkan dua dusun di Kecamatan Tirtomoyo kini menjadi terisolir.
Penyebabnya, karena material longsoran tebing tanah menimbuni badan jalan di ruas Dlareng-Janganti Simpang Manggal. Badan jalan di ruas tersebut, tertimbuni material tanah longsor sepanjang 30 Meter dengan tebal 2 Meter.
Tim BPBD
Sekretaris Camat Tirtomoyo, Catur, menambahkan, bencana tanah longsor dan banjirf terjadi di 10 lokasi. Yakni di Desa Sukoharjo dan Desa Wiroko serta di Desa Banyakprodo masing-masing satu lokasi.
Berikut di Desa Tirtomoyo dan Desa Hargantoro masing-masing dua lokasi, dan di Desa Girirejo empat lokasi. Material longsoran melorot ke rumah warga, menimbuni jalan dan menyebabkan bangunan talud penguat tebing ambrol.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Rabu (8/12), memimpin tim siaga bencana ke lokasi banjir dan tanah longsor di Kecamatan Tirtomoyo.
”Ini kami bersama tim ke Tirtomoyo untuk memberikan bantuan penanganan darurat dan bantuan logistik,” jelas Bambang.
Bambang Pur