blank
Manajer Persiku Jr, Roni Ade Saputra. Foto: Ist/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kompetisi Piala Suratin 2021 tinggal menghitung hari. Sederet latihan dan uji coba telah dilalui Persiku Jr. Namun, Macan Muria Muda terancam tak bisa mengikuti gelaran itu. Hal ini disebabkan oleh tunggakan denda yang belum diselesaikan manajemen lama Persiku Senior.

Adapun denda yang dimaksud, terungkap dalam surat Asprov PSSI Jateng Nomor 21/NTK_LIGA3/PSSIJTG/X/2021, dengan nominal denda sebesar 8,5 juta rupiah.

Tagihan tersebut sebenarnya sudah muncul saat Persiku senior akan berlaga di Liga 3 beberapa waktu lalu. Saat itu, Asprov juga memberikan ancaman jika denda tak terbayar, Persiku senior tak bisa ikut kompetisi Liga 3.

Namun entah bagaimana ceritanya, tagihan denda tersebut masih belum terbayar sementara Persiku senior masih bisa berlaga di kompetisi.

Manajer Persiku Jr Ade Roni Saputra angkat bicara. Permasalahan ini harusnya tidak sepenuhnya menjadi beban manajemen Persiku Jr.

Ia tak ingin skuad Macan Muria Muda menjadi korban atas kesalahan yang tak diperbuat manajemennya. Hal itu diungkapkannya saat dihubungi via telepon, Minggu (28/11) sore.

“Ya, kalau seperti ini tim Persiku Jr yang jadi korban, lah. Yang melakukan bukan kami, tapi kami kena imbasnya. Mohon kesadaran bersama karena kita sama-sama membawa nama baik Kudus,” terangnya.

Meski begitu, Ade Roni Saputra mengungkapkan bahwa manajemennya telah berusaha menjalin komunikasi dengan manajemen Persiku Senior. Sayangnya, tak ada sinyal positif dari komunikasi tersebut.

“Harapan kami, permasalahan ini segera menemui jalan keluar. Karena kompetisi tinggal menghitung hari. Jangan sampai akibat persoalan ini nantinya para pemain Persiku Jr tidak bisa mengikuti kompetisi.”

Manajer Persiku Jr juga mencoba membangun komunikasi dengan Askab PSSI Kudus dan KONI Kudus. Namun, ia harus bersabar karena persoalan itu masih akan dikaji. Harapannya, ada kabar baik dalam waktu dekat.

“Kami akhirnya sambat ke Askab dan KONI. Ada sinyal positif. Mudah-mudahan ada kabar baik. Sayang sekali jika anak-anak harus mengandaskan keinginannya berkompetisi,” pungkasnya.

Tm-Ab