JAKARTA – Provinsi Jawa Tengah jadi satu-satunya provinsi yang menyelenggarakan program mudik gratis menggunakan moda transportasi kereta api bagi warganya yang berada di Jakarta.
Seperti yang dialami Dani warga Kebumen yang sudah enam tahun merantau di ibukota, di Ramadan tahu ini dirinya mengikuti program mudik gratis naik kereta api yang diadakan Pemprov Jateng, Minggu (2/6) pagi, melalui Stasiun Pasar Senen.
“Sebenarnya pengin ikut mudik gratis dari dulu, tapi selalu tidak kebagian tiket. Tapi karena ini anak saya sudah mulai usil, saya pun harus berangkat mengantre lebih pagi dan kembali lebih siang,” katanya.
Kenyamanan putranya yang masih dua tahun memang jadi pertimbangan khusus sampai akhirnya dia memilih mudik gratis naik kereta menuju kampung halamannya di Karangtanjung Kebumen. Menurut dia, program mudik jadi cara tepat baginya terlebih sudah berumah tangga.
“Kalau dulu tidak masalah naik bus ke Kebumen. Tapi sekarang, anak sudah rewel susah dipegang, kalau tidak naik kereta malah membahayakan dirinya,” katanya.
Dia pun mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena dirinya mendapat kemudahan saat pulang kampung. Terlebih dia yang membawa istri dan anaknya pulang kampung tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Terimakasih pak Gub. Setidaknya dengan mudik ini saya ngirit uang sekitar satu juta. Ya lumayanlah untuk nanti dibagikan ke keponakan-keponakan,” katanya.
Dani jadi satu dari ratusan orang yang berangkat mudik gratis naik kereta Gajahwong. Ini merupakan rangkaian kereta pertama dari tiga rangkaian kereta yang direncanakan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tiga rangkaian tersebut memiliki tujuan kota yang berbeda. Untuk rangkaian pertama ini kereta akan menuju Kutoarjo.
“Rangkaian pertama ini membawa 720 pemudik menuju Kutoarjo. Setelah itu nanti siang dan malam akan menyusul menuju kota lain,” katanya.
Dua rangkaian tersebut nantinya akan menuju Solo dan Semarang. Pada Minggu pagi ini Kereta Gajahwong berangkat dari Pasar Senen – Purwokerto – Kroya – Gombong – Kebumen – dan berakhir di Kutoarjo. Untuk Solo, menggunakan kereta Singasari dengan kapasitas 448 penumpang dan untuk ke Semarang Tawang menggunakan kereta Menoreh kapasitas 640.
“Mudah-mudahan ini melengkapi pemudik setelah kemarin berangkat 213 bus. Nanti malam saya juga akan mudik naik kereta bareng para pemudik ke Semarang,” katanya.
Deputi 2, Komersial dan Aset Daop I PT KAI, Junaidi Nasution mengatakan pemerintah Provinsi Jawa Tengah jadi satu-satunya Pemda yang menyediakan mudik gratis dengan moda kereta api. Bukan hanya sekali, tapi telah berlangsung beberapa kali.
“Rutin tiap tahun hanya Jateng. Peminatnya selalu penuh. Biaya sesuai tarif yang ditentukan tidak ada kenaikan maupun pengurangan,” katanya.(suarabaru.id)