WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Jateng di Wonosobo, Selasa (16/11), menyambut sejumlah 12 mahasiswa dari luar Jawa yang akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) tahun 2021, di Aula Paska Sarjana Kampus Pusat Unsiq di Kalibeber Mojotengah.
Sejumlah 12 mahasiswa tersebut berasal dari perguruan tinggi negeri/swasta yang ada di Kupang NTT, Kendari Sulawesi, Makasar, Gorontalo (Sulawesi), Tarakan, Samarinda, Palangkaraya (Kalimantan), Ambon (Maluku) dan Denpasar (Bali).
Semua peserta program PMM ada 20 orang, mereka terdiri 16 mahasiswa aktif mengikuti perkuliahan, 12 peserta melakukan kuliah secara luring dan datang langsung ke kampus Unsiq dan 4 mahasiswa mengikuti program PMM secara daring dari tempat asal masing-masing.
Penyambutan mahasiswa program merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM) itu, dilakukan Rektor Unsiq Dr H Z Sukawi MA didampingi Warek I Dr H Ngarifin Shidiq MPdI, Warek II Dr Mahfudz Junaedi MH, Warek II Dr H Heri Hermanto MT dan sejumlah Dekan di lingkungan Unsiq Jateng di Wonosobo.
Rektor Unsiq Jateng Dr H Z Sukawi MA menyambut baik kedatangan mahasiswa program PMM di kampusnya. Diharapkan peserta PMM bisa mengikuti kegiatan kuliah secara luring maupun daring dengan baik dan sukses. Baik materi teori maupun praktek langsung di lapangan.
“Ini pilihan yang tepat. Sebab kampus Unsiq Jawa Tengah yang berada di Wonosobo, merupakan daerah pusat peradaban Jawa. Pusat sejarah nusantara bermula dari Dieng yang sebagian masuk wilayah Wonosobo. Sejarah nusantara di masa lalu bisa dilacak dari peradaban Jawa yang diawali di Dieng,” sebutnya.
Modul Nusantara
Humas Unsiq Ahmad Hafidz, SAg melaporkan perkuliahan program PMM akan berlangsung selama satu semester. Kegiatan PMM sudah berlangsung sejak Agustus 2021 lalu secara daring dan akan berlangsung hingga 7 Februari 2021 mendatang.
“Selain inbound, Unsiq juga telah mengirim 30 mahasiswa outbound untuk mengikuti program PMM di beberapa perguruan tinggi negeri/swasta di luar Jawa. Mereka akan kembali ke Unsiq setelah selesai mengikuti kuliah merdeka di kampus lain,” terangnya.
Ketua Program PMM Unsiq Sri Jumini menambahkan mahasiswa inbound tersebut akan mengikuti modul nusantara dengan 25 jenis kegiatan yang terdiri 14 unsur kebhinekaan, 12 aktifitas inspirasi, 7 item refleksi dan 1 dinamika kontribusi sosial.
“Selama kegiatan mahasiswa didampingi mentor dan dosen pembimbing. Setelah program PMM selesai di kampus tujuan, mahasiswa akan kembali ke kampus asal masing-masing. Kegiatan tersebut merupakan wujud dari program merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM),” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan modul nusantara telah dilakukan secara daring, mulai 13 September 2021 hingga 13 November 2021 lalu. Sedang perkuliahan dengan sistem blanded learning dilangsungkan mulai 20 November 2021 sampai 21 Desember 2021 nanti.
“Dalam modul kebhinekaan, mahasiswa juga akan diajak ke studi lapangan untuk mengenal studi sejarah dan budaya Dieng/Wonosobo. Mengunjungi kampung kebhinekaan dan toleransi di Giyanti Kadipaten Selomerto, Sruni Jaraksari dan Buntu Kejajar. Ada juga ziarah ke makam sesepuh dan kunjungan ke tempat ibadah,” bebernya.
Muharno Zarka