SEMARANG – Tim Pengabdian FTP USM yang terdiri dari Anisa Rachma Sari, M.Si; C. Hari Wibowo, S.Pt, M.P. dan Ika Fitriana, STP, M.Sc melakukan kegiatan Peningkatan Keterampilan Bagi Siswa SMA Sultan Agung 3 Semarang Melalui Pembuatan Telur Asin Dengan Metode Perendaman Air Garam Berempah, di Ruang Kelas XI IPS 2 SMA Sultan Agung 3 Semarang (Rabu 3 November 2021)
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu kewajiban dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut sebagai solusi bagi pemecahan permasalahan yang ada di masyarakat melalui kehadiran pihak perguruan tinggi.
Kegiatan penyuluhan/sosialisasi dilaksanakan hari Rabu 3 November 2021 diikuti oleh 11 siswa-siswi SMA Sultan Agung 3 Semarang kelas XI dengan 3 topik. Topik teknologi pengolahan telur menjadi telur asin berempah disampaikan oleh C. Hari Wibowo, S.Pt, M.P., Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan kualitas telur asin berempah disampaikan oleh Anisa Rachma Sari, S.Si, M.Si, Aplikasi rempah-rempah dalam pembuatan telur asin disampaikan oleh Ika Fitriana, STP, M.Sc.
Ika Fitriana, STP, M.Sc selaku ketua Prodi S1 THP FTP USM memberikan sambutan tentang pentingnya pengolahan produk pertanian karena sekarang ini produk makanan sangat bervariasi akibat tuntutan dalam pemenuhan kepuasan konsumen.
Beliau mengatakan jika kalian ingin menjadi wirausaha di bidang makanan sangat cocok untuk menimba ilmu dan mencari pengalaman di Fakultas Teknologi Pertanian USM.
Sementara Anisa Rachma Sari berharap dari kegiatan pelatihan pembuatan telur asin berempah bagi mitra bertujuan untuk menciptakan ide berwirausaha pada siswa khususnya kelas XI IPS 2.
Pihak sekolah yang diwakili oleh guru kewirausahaan, Aura Syifa Karimah, S.pd juga sependapat. Beliau menyampaikan bahwa sekolah mendukung untuk dilaksankannya kegiatan ini karena dapat menjadi bekal bagi siswa dan sangat relevan dengan materi yang ada di pelajaran kewirausahaan.
Sebelum acara penyuluhan, para siswa diminta untuk mengisi soal pretes yang sudah disiapkan. Dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang teknologi pengolahan telur menjadi telur asin berempah oleh Bapak C. Hari Wibowo, S.Pt, M.P.
Pengolahan telur menjadi telur asin merupakan salah satu cara untuk memperpanjang waktu simpan telur karena telur segar mudah mengalami kerusakan. Pemilihan teknologi tersebut karena prosesnya sederhana, dan bahan-bahnnya mudah didapat sehingga mudah untuk diterapkan di rumah.
Teknologi pembuatan telur asin berempah yang baik adalah menggunakan bahan baku telur yang berkualitas, pada proses inti yaitu perendaman telur komposisi antara larutan garam dan larutan rempah harus tepat serta lama perendaman tidak boleh terlalu lama atau terlalu sebentar.
Materi kedua tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan kualitas telur asin berempah dan kegiatan praktik pembuatan telur asin berempah dilakukan oleh Ibu Anisa Rachma Sari, M.Si.
Anisa mengatakan faktor yang mempengaruhi sifat dan kualitas telur asin berempah adalah telur, garam serta rempah-rempah. Kegiatan praktik dilakukan dengan mendemonterasikan tahapan-tahapan dalam pembuatan telur asin, akan tetapi siswa yang diminta untuk melakukannya.
“Hal penting tentang telur yang mempengaruhi kualitas dalam pembuatan telur asin berempah adalah tingkat kesegaran dan ukuran pori-pori cangkang telur. Telur yang baik untuk pembuatan telur asin adalah yang memiliki pori-pori besar (seperti telur bebek), akan tetapi telur ayam juga bisa digunakan” ungkap Anisa.
Untuk mengetahui tingkat kesegaran telur diketahui dari umur simpan dan metode pencelupan ke air, apabila telur tenggelam dikatakan memiliki kualitas bagus, sedangkan posisi telur mengapung sebaliknya.
Garam sebagai bahan utama dalam proses perendaman telur. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis garam adalah ukuran kristal garam.
Agar mendapatkan kualitas telur asin berempah yang bagus digunakan garam krosok karena memiliki ukuran kristal garam yang lebih besar dibandingkan garam dapur.
Semakin besar ukuran kristal garam membuat garam menjadi pekat sehingga proses difusi berjalan lebih efektif. Rempah yang ditambahkan sebagai cara inovasi penigkatan cita rasa telur asin.
Ibu Ika Fitriana, STP, M.Sc melanjutkan materi tentang aplikasi rempah-rempah dalam pembuatan telur asin, kunci kekuatan rasa produk pangan terletak pada bumbu dan rempah-rempah yang digunakan.
Indonesia kaya akan berbagai jenis rempah-rempah yang sangat bervariasi dan kaya cita rasa, dijelaskan fungsi dan karakteristik jenis-jenis rempah yang digunakan dalam pembuatan larutan berempah untuk perendam telur asin.
Khasiat rempah-rempah untuk kesehatan dan pencegahan penyakit terutama disaat pandemi Covid 19.
Banyak sekali jenis rempah-rempah yang dapat ditambahkan dalam pembuaan telur asin, akan tetapi dalam pembuatan telur asin berempah hanya menggunakan jenis rempah bawang putih, jahe dan gula merah.
Bawang putih secara umum banyak dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap masakan dan bahan pengawet alami. Penambahan bawang putih pada proses pembuatan telur asin sebagai upaya penganekaragaman cita rasa.
Jahe sebagai bahan pengawet serta bahan pemberi aroma karena mengandung minyak atsiri (seperti kenifel, sineol dan zingirone). Gula jawa sebagai penyedap rasa.
Setelah sesi materi selesai, para siswa diminta untuk memberikan penilaian organoleptik terhadap produk telur asin dari 2 jenis telur yang berbeda yaitu telur bebek dan telur ayam yang telah disiapkan.
Proses diskusi dilakukan pada saat penilaian organoleptik. Untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, para siswa diminta untuk mengisi postes. Terakhir sebelum kegiatan ditutup dilakukan sesi foto bersama.