WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Afif Nurhidayat meminta seluruh jajaran terkait dengan vaksinasi Covid-19 di Wonosobo berupaya lebih keras, lebih sinergis dan fokus demi mengakselerasi capaian imunisasi anti corona. Sehingga pada akhir bulan November 2021 nanti, cakupannya dapat menembus angka 50 persen.
Sampai dengan hari ini, cakupan vaksinasi di Wonosobo masih berada pada angka 43,8 persen, dengan setidaknya sudah 24 titik lokasi pelayanan vaksinasi. Guna mencapai target maksimal, semua pihak harus bergerak untuk sukseskan program vaksinasi Covid-19.
“Saya ingin agar seluruh daya upaya dan energi dimaksimalkan sehingga nanti pada akhir November 2021 setidaknya di Wonosobo sudah mencapai 50 persen warga mendapat vaksinasi Covid-19,” pinta Afif, Kamis (4/11).
Dengan cakupan vaksinasi mencapai 50 persen, selain status PPKM menjadi turun ke level 2, Bupati juga mengaku lebih optimis perekonomian warga Wonosobo juga akan lebih cepat bangkit.
“Pembelajaran para siswa segera berjalan normal, kegiatan sosial keagamaan berjalan lancar dan kegiatan seni budaya, patiwisata segera dibuka normal serta harapan mewujudkan Wonosobo lebih sehat akan lebih cepat terwujud,” ucapnya.
Demi mewujudkan akselerasi capaian vaksinasi, Bupati juga mengaku akan mengoptimalkan potensi-potensi untuk meningkatkan ketersediaan vaksin dari berbagai sumber yang memungkinkan untuk diakses.
“Saya juga ingin mengapresiasi kerja besar banyak pihak yang secara kolaboratif telah mampu menurunkan dan menekan penyebaran Covid-19 di Wonosobo. Sehingga kasus aktif pada hari ini terhitung cukup terkendali di angka 11 kasus,” katanya.
Gandeng Mitra
Bahkan, lanjut dia, ada pertambahan namun tidak lebih dari 5 kasus dan pola tracing dan tracking juga langsung berjalan sehingga kita harapkan tidak lagi bertambah. Semoga kasus positif Covid-19 di Wonosobo bisa nol persen.
Arahan Bupati sejalan dengan pernyataan Sekda, One Andang Wardoyo yang menyebut saat ini seluruh daya dan upaya pemerintah dikerahkan untuk terus mendorong capaian vaksinasi secara maksimal.
Agar masyarakat sadar pentingnya vaksin, Andang menyatakan upaya persuasif dan edukatif terus dilakukan demi menguatkan peran dan partisipasi warga dalam rangka menuju kekebalan kelompok (herd immunity).
Sementara, terkait ketersediaan vaksin Covid-19, Sekda juga menyebut pihaknya banyak menggandeng sejumlah mitra seperti Organisasi keagamaan besar, yaitu NU dan Muhamadiyah.
“Pemkab Wonosobo saat ini terbuka terhadap semua mitra yang memiliki akses terhadap vaksin. Seperti NU, Muhamadiyah, partai politik, bahkan sampai BAIS TNI yang membantu 10 ribu dosis. Dalam waktu dekat juga ada Indonesia Hebat yang menyiapkan 10 ribu dosis,” terangnya.
Kunci dari upaya menambah dosis vaksin, menurut Andang, ada pada kecepatan penyuntikan dan pelaporan ke Pemerintah Provinsi maupun pusat sehingga Pemkab Wonosobo akan mendapatkan perhatian lebih.
Mengingat Wonosobo bukan wilayah aglomerasi, pemerintah disebut Andang, memang tidak mengalokasikan dosis vaksin sebanyak di daerah-daerah aglomerasi seperti Solo dan juga Semarang.
Namun demikian, Pemkab Wonosobo ditegaskan Sekda tidak tinggal diam dan terus bekerja demi mendapat kuota lebih vaksin Covid-19, sehingga cakupan vaksinasi juga terus meningkat.
Muharno Zarka