WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyatakan warga Mergolangu Kalibawang untuk selalu waspada dan lebih hati-hati karena intensitas hujan deras akhir-akhir cukup tinggi.
“Jika hujan deras turun lebih dari dua jam dan terjadi secara terus menerus maka warga yang rumahnya berada di daerah rawan longsor, maka sebaiknya menyingkir ke tempat lain yang lebih aman,” pintanya.
Permintaan tersebut disampaikan Afif, di sela-sela meninjau lokasi bencana alam tanah longsor bersama jajaran Forkompimda di Desa Mergolangu Kalibawang Wonosobo Jawa Tengah, Kamis (4/11). Musibah tanah longsor terjadi Jumat (29/10) lalu.
Turut mendampingi Bupati, Wakil Bupati M Albar, Kapolres AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT, Kasdim 0707 Mayor Czi Henry Handoko, Kepala DPUPR Nurudin Ardiyanto, Kepala Pelaksana BPBD Bambang Trie, Kabag Kesra Setda Jaelan Sulat, Ketua PMI Muhson dan Camat Kalibawang Suryono.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati serta jajaran Forkompimda Wonosobo juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang terdampak bencana tanah longsor. Bantuan yang diberikan berupa sembako, sejumlah peralatan rumah tangga, terpal, karpet dan material bangunan rumah.
Tiga Dusun
Wakil Bupati Wonosobo M Albar menambahkan relawan penanggulangan bencana untuk tetap siaga di daerah-daerah yang rawan terjadi musibah bencana alam tanah longsor maupun banjir bandang. Sebab, di awal musim hujan ini, di beberapa wilayah telah terjadi bencana alam.
Warga setempat, aparat desa, TNI-Polri dan para relawan penanggulangan bencana serta personil BPBD didorong untuk bergerak bersama mengantisipasi dan melakukan penanganan paska bencana di berbagai wilayah di Wonosobo.
“Sinergi semua pihak di Mergolangu saya kira sudah cukup baik, sehingga lokasi longsoran segera bisa dibersihkan. Pencegahan dini sebelum terjadi bencana juga sangat penting agar tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Kepala Desa Mergolangu Bambang Wahono menyebut peristiwa bencana alam di desanya terjadi di tiga titik, yakni Dusun Mergolangu, Dusun Prigi dan Dusun Wonosobo. Tapi lokasi terparah ada di Dusun Mergolangu yang sampai menutup akses jalan utama masuk desa.
“Saat ini jika hujan turun cukup deras, warga yang rumahnya berada di bawah tanah yang longsor sementara mengungsi di Balai Desa. Apalagi di lokasi dekat longsoran terjadi tanah retak yang dimungkinkan bisa terjadi longsor susulan,” ujarnya.
Muharno Zarka