WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pergi tanpa pamit, Triyono (35), warga Dusun Growong, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Kamis (4/11), ditemukan tewas mengapung di sungai.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Kismantoro AKP Sunardi melalui Humas Polres, menyatakan, mayat Triyono ditemukan terapung di Sungai Kedung Salam, Dusun Setren, Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.
Penemuan mayat ini berlangsung Kamis (4/11) Pukul 07.30, atau selang tiga hari sejak Triyono pergi tanpa pamit pada Senin pagi (1/11) lalu.
Warga yang menemukan, segera melaporkan ke pamong desa dan kemudian diteruskan ke Polsek Kismantoro. Menyikapi ini, Kapolsek AKP Sunardi memimpin penanganan ke lokasi bersama Aiptu Suradi, Aiptu Hari Purwoko dan Aipda Suyatno.
Bersama 3 personel medis dari Puskesmas Kismantoro, dilakukan pemeriksaan mayat. Hasil pemeriksaan, korban negatif corona dan meninggal karena tenggelam, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan sebagai indikasi tindak kekerasan.
Tewas Tenggelam
Mencermati kondisi korban yang badannya telah membengkak dan melepuh, petugas medis memprediksikan Triyono telah tewas tenggelam sejak tiga hari yang lalu.
Usai diperiksa, mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya dengan disaksikan pamong desa dan tokoh masyarakat, untuk selanjutnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Penyebab Triyono tewas mengapung di sungai masih dalam penyelidikan. Kepada petugas, Ny Triyono, menuturkan, suaminya pergi tanpa pamit sejak Senin (1/11) Pukul 04.30.
Para tetangga dan sanak famili, membantu melakukan pencarian dan akhirnya menemukan Triyono dalam keadaan tewas mengapung pada Kamis pagi (4/11) di Sungai Kedung Salam.
Berkait ini, polisi telah meminta keterangan dari Saksi Maidi (45) dan Joko Mursito (37), keduanya penduduk Dusun Bugelan, Kismantoro, Wonogiri.
Bambang Pur