Ketua Umum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar (bertopi) memberi semangat kepada atlet yang mengikuti tes fisik ( Dok KONI)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Selama dua hari (2-3/11)  sekitar  96 atlet berbagai cabang olahraga (cabor) anggota KONI Kota Magelang mengikuti tes fisik di GOR Samapta, Komplek Gelora Sanden.

Ketua Umum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar mengatakan, tes fisik merupakan barometer kemampuan fisik atlet menghadapi POR Dulongmas maupun Pra Porprov Jateng.

Melalui tes fisik ini diharapkan kebugaran fisik atlet Kota Magelang melebihi atlet-atlet sebelumnya. Pada POR Dulongmas lalu, kita bisa menduduki peringkat dua di bawah Banyumas.

Sedang pada Porprov 2018 di bawah kepemimpinan Ketua KONI Budi Cahyadi, Kota Magelang mampu menaikkan peringkat dari 25 menjadi 16 Jateng.

‘’Target dari Pak Wali untuk Porprov mendatang masuk 10 besar. Karena itu, target kita mempersiapkan 30 atlet prioritas 1 dan 25 atlet prioritas 2 serta 25 atlet prioritas 3,” kata Ali didampingi Ketua Harian Kholid Abidin dan Waketum 1 Koni, Kartono.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Koni Kota Magelang Subarkah menerangkan, pihaknya terus memantau perkembangan kebugaran fisik para atlet menjelang pelaksanaan Pra Porprov tahun 2022.

Rencananya setiap dua bulan sekali bakal diadakan tes fisik guna mengetahui progres kekuatan fisik mereka.

Pra Porprov rencananya akan diselenggarakan Maret 2022. Ada waktu sekitar 5 bulan untuk mempersiapkan para atlet.

‘’Sudah dua kali kita melaksanakan tes fisik atlet. Dua   bulan lalu juga dilaksanakan, jadi setiap dua bulan kita evaluasi progresnya,’’ ujarnya Selasa (2/11).

Menurutnya, hari kedua tes fisik diikuti atlet dari cabor yang hari pertama belum mengikuti tes. Jumlah cabor anggota KONI Kota Magelang sebanyak 38.

‘’Kita pakai  tes MFT (Multistage Fitness Test), biometrik dan fleksibilitas alias kelenturan. Tes hari kedua juga sama, tapi dari cabor yang berbeda,’’ ujarnya.

Hasil dari tes fisik tersebut menjadi data penting yang dimiliki Binpres KONI untuk memantau perkembangan atlet. Selama dua bulan akan dilakukan pemantauan, setelah itu akan dilakukan tes fisik kembali.

‘’Selama dua bulan itu kita akan tahu mereka latihannya bagaimana. Dua bulan lagi kita tes lagi untuk melihat hasilnya. Harapan kita terus meningkat, sehingga ketahanan fisiknya siap untuk melakoni event berskala regional,’’ ungkapnya.

Pada Pra Porpro 2022, lanjut Subarkah yang menjabat Kabid Olahraga Kantor Disporapar, KONI menargetkan mampu meloloskan sebanyak 84 atlet dari berbagai cabor. Jumlah ini sama seperti ketika Pra Porprov tahun 2018 yang mampu meloloskan 84 atlet.

 

Doddy Ardjono

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini