WONOSOBO-Ketua DPRD Wonosobo H Afif Nurhidayat S Ag mengatakan anggota DPRD sebagai wakil rakyat harus aktif membangun komunikasi dengan warga yang diwakilinya. Komunikasi bisa terbangun bila wakil rakyat rajin terjun ke masyarakat.
“Agar bisa intensif melakukan komunikasi dengan konstituen, anggota legislatif harus aktif menciptakan panggung aspirasi. Tanpa membangun panggung aspirasi sendiri maka tidak banyak yang dapat diperbuat wakil rakyat”, tegasnya.
Penegasan Ketua DPRD yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara “Gathering dan Buka Bersama DPRD Wonosobo dengan Wartawan” di Rumah Makan Dieng, Senin (27/5).
Dalam acara bertema “Menjalin Sinergitas Wakil Rakyat dengan Media/Wartawan Menuju Wonosobo Lebih Baik”, itu, Afif menyebut anggota legislatif beda dengan eksekutif yang jadwal aktifitasnya sudah terjadwal secara rinci, baik waktu maupun jenis kegiatannya.
“Anggota DPRD aktifitasnya tidak hanya bersifat formal seperti sidang paripurna, rapat bersama dengan unsur eksekutif dan rapat-rapat di komisi. Tapi ada tugas yang tak kalah penting yakni terjun ke masyarakat menyerap aspirasi yang ada”, tandasnya.
Dengan menyerap aspirasi rakyat, imbuh dia, semua persoalan terkait dengan masalah penyediaan infrastruktur di desa maupun kebutuhan dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat akan diketahui dan bisa diperjuangan di gedung dewan.
“Selama ini aktifitas yang dilakukan wakil rakyat baik di gedung DPRD maupun terjun ke bawah menyerap aspirasi rakyat sebenarnya sangat banyak. Aktifitas tersebut harus bisa diketahui oleh masyarakat secara luas melalui media”, papar Afif.
Karena itu, pihaknya ke depan akan menjalin kemitraan dengan pers lebih intensif lagi. Apalagi di era milenial ini informasi yang disajikan media sangat ditunggu oleh masyarakat. Dengan perkembangan media online informasi bisa lebih cepat diketahui.
Press Room
Guna mengakomodasi kebutuhan teman-teman wartawan dalam melakukan aktifitas di DPRD Wonosobo, anggota DPRD yang akan menjabat untuk periode kelima tersebut berjanji akan menyediakan fasilitas press room atau ruang wartawan untuk tempat berkumpul insan pers.
“Jika sudah ada fasilitas press room, anggota DPRD dan wartawan bisa melakukan diskusi atau ngobrol bareng terkait berbagai hal di Wonosobo yang perlu diselesaikan. Wartawan dan kalangan dewan juga bisa lebih dekat lagi”, katanya.
Senada dengan Afif, Ketua Komisi C DPRD Wonosobo, Wahyu Nugroho S Sos mengatakan banyak sekali fasilitas publik yang perlu perhatian wakil rakyat. Yang paling kentara adalah sarana infrastruktur yang masih jelek dan pengaturan parkir yang semrawut.
“Jika kondisi tersebut tidak mendapat perhatian dari anggota DPRD, maka eksekutif akan cenderung pasif. Ke depan Wakil rakyat memang dituntut untuk meningkatkan fungsi pengawasan selain fungsi legislasi, budgeting dan aspirasi”, ungkapnya.
Sebagai pekerja media yang setiap hari bisa terjun langsung ke lapangan dan melakukan komunikasi dengan masyarakat, menurut Wahyu, wartawan memang punya posisi strategis. Karena itu, wakil rakyat harus menjalin kemitraan yang lebih intensif dengan media.
“Saya kira, tugas wakil rakyat dan wartawan hampir sama. Sama-sama menjadi corong masyarakat. Cuma bedanya kalau jurnalis menyampaikan aspirasi melalui media sedang anggota DPRD menyerap dan memperjuangkan aspirasi lewat gedung DPRD,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD H Heru Irianto SE MSi mengatakan untuk bisa memajukan Wonosobo lebih baik lagi anggota DPRD memang harus melakukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan insan media. Sebab, media juga punya fungsi kontrol.
“Wakil rakyat dan wartawan bisa saling bersinergi untuk melakukan kontrol atau pengawasan terkait kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah. Yang penting sama-sama melakukan kritik yang positif dan membangun,” bebernya.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka
