JAKARTA (SUARABARU.ID)- Bulan Oktober identik dengan perayaan Halloween, oleh karenanya tak heran jika banyak film-film dengan tema horor yang dihadirkan.
“Kabut”, “Aku Lupa Aku Luka” dan “Hompimpa” adalah deretan film horor remaja yang ikut menyemarakkan perayaan Halloween.
Film “Kabut” dibintangi oleh Sara Fajira. Kali ini, Sara beradu akting dengan aktor Kevin Ardilova. “Aku Lupa Aku Luka” dibintangi oleh Shalsabilla Adriani, Junior Roberts, Dewa Dayana, dan Jerome Kurnia. Sedangkan “Hompimpa” dibintangi oleh Kenny Austin, Zoe Jackson, dan Bianca Hello.
Baca Juga: Marvel Studios Pertimbangkan Kembali Serial “Daredavil”
“Film ‘Kabut’ adalah film pertama saya bergenre horor. Isunya juga sangat sensitif, tentang ideologi yang sudah dilarang di negeri ini. Saya enggak nyangka produser bisa menerima cerita ini. Sempat sih ada ketakutan apakah akan lulus sensor atau akan terjadi kontroversi. Tapi saya happy bisa menyutradarai film ini,” ujar Indra Gunawan, sutradara “Kabut” dalam keterangan resminya pada Senin.
Berikut ini adalah sinopsis singkat dari “Kabut”, “Aku Lupa Aku Luka” dan “Hompimpa”.
“Kabut”
Cerita bermula saat dua mengantar ayam, Joni dan Jupri akan berangkat mengantar pesanan. Lantaran, banyak ayam yang keluar dari mobil, mereka pun meninggalkan peternakan ketika hari mulai gelap.
Baca Juga: Film Jemes Bond “No Time To Die” Mulai Tayang di Bioskop
Di perjalanan, Joni dan Jupri kesulitan mencari alamat, ditambah lagi sinyal untuk mengakses GPS tidak dapat digunakan. Mereka pun sempat bertanya pada warga setempat, namun malah membuat semakin tersesat.
Tak terasa mobil berjalan hingga menembus hutan bambu dan tiba di sebuah perkampungan kecil saat tengah malam. Joni dan Jupri kemudian memarkir mobilnya di rumah tua dengan halaman yang cukup luas, di bagian depan terdapat tulisan “Rumah Jagal” yang sudah kusam dan catnya mengelupas.
Joni dan Jupri memutuskan untuk beristirahat. Namun Jupri melihat sekelebat sosok misterius yang melintas. Saat Jupri terpaksa keluar mobil, sosok laki-laki berambut panjang bertelanjang dada dengan penuh luka di sekujur tubuhnya berada tepat di atas pohon.
Baca Juga: Sanggar Mangkuyudha Sawangan Sukses Gelar Pentas Wayang Kulit
Jupri lari pontang-panting menuju mobil, tapi di dekat mobil sudah muncul sosok misterius lain yang menghalanginya masuk mobil. Sosok itu laki-laki berpeci, wajahnya juga penuh luka, tangannya menggenggam pisau besar dengan darah segar yang masih menetes.
“Aku Lupa Aku Luka”
Cerita film “Aku Lupa Aku Luka” diawali dengan kisah suatu malam di dalam hutan yang gelap terdapat seorang wanita bernama Laura yang keluar dari dalam tanah.
Tubuhnya kotor dan terluka. Dia tidak tahu kenapa terkubur bahkan tidak ingat siapa dirinya. Yang dia tahu, dia harus kabur mencari pertolongan. Hingga akhirnya menemukan jalan raya dan menghentikan sebuah mobil yang dikendarai Rey.
Baca Juga: Mengenalkan Kota Ukir di Novel Karya Santri Jepara
“Hompimpa”
Angel, Jena, Niko, Ririn, dan Lili merupakan sahabat masa kecil yang memiliki hobi bermain hompimpa dan kejar-kejaran. Saat duduk di Sekolah Dasar, mereka berlima mengikuti studi lapangan yang diadakan oleh sekolah untuk mengunjungi sebuah danau.
Namun mereka tidak tahu bahwa perjalanan ini justru mengarahkan mereka ke sebuah bencana besar. Saat sedang bermain hompimpa, Angel dan Jena tidak sengaja tergelincir ke dalam danau.
Dua anak yang tidak bisa berenang ini berusaha untuk menyelamatkan diri. Angel, yang diajarkan oleh ibunya yang kasar untuk selalu memikirkan kebaikan dirinya sendiri, melakukan apapun yang dia bisa agar bisa selamat.
Baca Juga: Rekomendasi Tayangan Anak Akhir Pekan Menghibur dan Penuh Edukasi
Hal ini termasuk menarik dan menendang Jena demi bisa naik ke atas permukaan air. Niko, Ririn, dan Lili berusaha membantu, namun sayangnya mereka hanya berhasil menyelamatkan Angel.
Jena pun tenggelam dan meninggal dunia. Pada hari itu, Angel, Niko, Ririn, dan Lili berjanji untuk tidak menceritakan kejadian mengerikan itu pada siapapun.
Tujuh tahun kemudian, keempat sekawan ini sudah duduk di bangku SMA. Saat sedang merayakan ulangtahun Ririn yang ke-17, mereka semua mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenal, mengakui dirinya sebagai Jena.
Orang yang tidak diketahui ini meminta mereka berempat untuk berkumpul di sebuah gudang terbengkalai setelah pulang sekolah. Karena penasaran, mereka menuruti kemauan dari orang ini.
Namun ini adalah pilihan yang salah, karena kini mereka tidak bisa lari dari perbuatan mereka lagi. Mereka dipaksa untuk mempertanggungjawabkan kesalahan yang telah mereka lakukan tujuh tahun lalu.
“Kabut”, “Aku Lupa Aku Luka” dan “Hompimpa” dapat disaksikan mulai 8 Oktober 2021.
Ant-Claudia