blank
Mbah Sum bersama para mahasiswa KKN Unisnu Kelompok 75

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 Kelompok 75 akhirnya memilih bermitra dengan usaha kecil  Keripik Tempe milik Mbah Sumiati yang beralamat di dukuh Jeruk Gulung RT 003 RW 007,  Ngabul Tahunan Jepara

Dengan dosen pembimbing lapangan  Amrina Rosyada, S.H., M.H. tim KKN ini membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah keripik Tempe milik Mbah Sumiati yang telah dikembangkan   dengan berbagai varian rasa. Tujuannya dapat  menarik konsumen dan dapat meningkatkan penjualan  dalam masa pandemi Covid-19.

“Tujuan utama dari Mahasiswa KKN adalah lebih mengembangkan dibagian pemasaran keripik baik secara langsung maupun menggunakan media online. Kami melihat untuk inovasinya sudah bagus, hanya saja UMKM ini membutuhkan bantuan di sisi pemasarannya. ” ungkap salah satu anggota KKN kelompok 75.

blank
Dosen pembimbing lapangan Amrina Rosyada, S.H., M.H. bersama Mbah Sum dan Tim KKN Kelompok 75

Proses pemasarannya masih dengan cara tradisional dititipkan ke penjual atau toko-toko di pasar. Padahal saat ini teknologi sudah semakin canggih khususnya media penjualan online.

“Selain membantu dari sisi pemasaran, kami juga ikut serta dalam pembuatan keripik, mulai dari proses pembuatan bahan baku tempe, produksi tempe mulai dari pemotongan sampai penggorengan tempe, pengemasan dan juga pemasaran” tambahnya.

Siapa yang menyangka Mbah Sumiati seorang lansia yang hanya bisa mencukupi diri sendiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan membuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu yang berpenghasilan kurang.

Usaha Keripik ini sudah memiliki label sendiri yaitu “Keripik Tempe Mbah SUM” merupakan usaha rumahan yang sudah berdiri selama empat tahun, namun belum memiliki izin usaha. Dengan adanya Mahasiswa KKN Unisnu Jepara  membantu memasarkan melalui media Online.

Adapun para Mahasiswa KKN ini memasarkan produk “KERIPIK TEMPE MBAH SUM” secara online dengan cara membuatkan akun fanspage dan market place di Facebook dan juga akun Instagram.

“Kami memasarkan menggunakan media Facebook dan Instagram dikarenakan saat ini jual beli di media social Facebook sedang ramai ramainya dan juga para anak muda sekarang sering membuka Instagram untuk mencari sesuatu yang baru,” ujar salah satu Mahasiswa KKN kelompok 75.

Sementara itu, Mbah Sum selaku pemilik usaha juga menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN kelompok 75 ini. “Saya sangat berterimakasih kepada Mahasiswa KKN karena telah membantu kami dalam pembuatan keripik, terlebih dalam pengembangan pemasaran karena sebelumnya kami hanya menjual secara langsung,” ujarnya

Alvaros

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini