KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih Selasa (20/7) sore menyambangi Posko Sahabat Disabilitas Kebumen (SDK) di Desa Kewayuhan, Kecamatan Pejagoan.
Di hari Raya Idul Adha itu Wakil Bupati membagikan daging korban kepada kerabat disabilitas di bawah naungan SDK sebanyak 50 orang.
Kecuali daging korban, Wakil Bupati juga menyerahkan sembako seperti beras, minyak goreng dan mie instan.
Dalam sambutannya, Ristawati Purwaningsih yang juga politisi PDIP Kebumen itu berpesan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 kita semua harus taat pada arahan Pemerintah. Yakni untuk melaksanakan Protokol Kesehatan 5M, selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas agar tetap sehat jauh dari terpapar Covid.
Menurut Wakil Bupati, di hari raya Idul Adha 1442 H/2021 ini kita bisa lebih baik dari hari kemarin. Jika nanti teman-teman disabilitas membutuhkan vaksin, pihaknya pun siap untuk memfasilitasi.”Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk sahabat disabilitas semua,”ujar wakil bupati.
Anggota SDK yang menerima bingkisan dari Ristawati dari berbagai desa tersebar berbagai Kecamatan di Kabupaten Kebumen. Di antaranya dari Kecamatan Pejagoan, Klirong, Sruweng, Puring, Sempor dan Rowokele.
“Alhamdulillah, luar biasa seorang wakil bupati mau bertemu langsung dengan orang disabilitas seperti saya. Bahkan memberikan bingkisan, seumur saya baru pertama kali saya bertemu dan menerima bingkisan dari seorang Wakil Bupati,”ucap Agus Salim, warga Rowokele penyandang difabel kaki satu ini.
Menurut Ketua SDK Teguh Kuatno, selain SDK, ada komunitas lain yang menerima daging dam sembako yakni Sahabat Stroke Indonesia dan Komunitas Kaki Satu Kebumen. Teguh pun sangat berterima kasih atas perhatian Wakil Bupati Kebumen terhadap kerabat disabilitas.
Teguh yang didampingi Hardi Nugroho selaku Wakil Ketua SDK juga berharap semoga ke depan Wakil Bupati bisa lebih memberikan ruang pada kaum disabilitas untuk berkembang dan mandiri secara fisik maupun ekonomi. Sebab para penyandang disabilitas juga butuh perhatian, empati dan kepedulian agar mereka tetap bersemangat serta mampu berkarya di tengah keterbatasannya.
Komper Wardopo
