GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta masyarakat boleh waspada, namun jangan sampai terlalu panik. Hal itu diungkapkannya dalam pers rilis yang digelar di Pendopo Kabupaten Grobogan, Minggu (11/7/2021).
Sri Sumarni yang didampingi Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta, Kapolres AKBP Benny Setyowadi, dan Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih itu mengatakan kondisi riil corona virus disease (Covid-19) di Kabupaten Grobogan masih berstatus zona merah.
“Pada hari ini kami sampaikan, kasus aktif terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Grobogan sampai saat ini berada pada angka 503. Kemudian untuk yang meninggal ada 464 orang,” jelas Sri Sumarni.
Sementara untuk BOR atau ketersediaan tempat tidur secara prosentase ada 91,36 persen. Bupati Sri Sumarni menjelaskan, hingga saat ini Grobogan masih berstatus zona merah dan termasuk daerah yang melakukan PPKM Darurat.
“Dalam rangka mendukung pelaksanaan SE Bupati, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Grobogan untuk patuh dan mendukung proses penegakan hukum dalam masa PPKM Darurat,” ajak Sri Sumarni.
Jangan Ambil Kesempatan dan Kesempitan
Bahkan, pihaknya juga meminta agar jangan sekali kali untuk melakukan segala upaya mengambil kesempatan dalam kesempitan dalam masa darurat ini. Termasuk tindakan penimbunan oksigen hingga menjual obat tidak sesuai harga eceran tertinggi atau HET.
“Jika ditemukan hal ini, Sri Sumarni mengatakan akan ditindak tegas dan diproses secara pidana,” kata bupati.
Dikatakan, telah dilakukan proses hukum terhadap oknum yang menjual harga obat dengan sangat mahal tidak sesuai HET. “Ini menjadi perhatian bagi masyarakat khususnya apotik atau toko obat jangan bermain main dalam masa PPKM Darurat ini,” tegas Sri Sumarni.
Di akhir konferensi pers ini, Sri Sumarni meminta kepada masyarakat agar selalu bergotong royong guna mengaktifkan Jogo Tonggo. Usai konferensi pers, Bupati didampingi Dandim, Kapolres dan Kepala BPBD melakukan pengecekan kondisi Grobogan Satu Hari di Rumah Saja dengan berkeliling di beberapa lokasi.
Hana Eswe
