KENDAL(SUARABARU.ID)– Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah 2 di Jalan Srogo Desa Sidorejo Kecamatan Brangsong, Senin (5/7/2021).
Kegiatan vaksinasi Covid-19 ini diikuti sekitar1.500 orang santri naungan Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah Kaliwungu.
Turut hadir mendampingi Kapolda Jateng, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan Dandim 0715/ Kendal Letkol Inf. Iman Widhiarto.
Pada kunjungan singkat ini, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memantau petugas kesehatan saat melayani para santri yang akan divaksin.
Kapolda mengapresiasi Tim Bhayangkari Polres Kendal yang bekerja sama dengan Pemda Kendal dan Kodim 0715 Kendal dalam kegiatan vaksinasi yang menyasar para santri pondok pesantren ini.
“Ini merupakan terobosan kreatif yang luar biasa, sehingga bisa dijadikan teladan bagi Polres- Polres lainnya yang ada di Jawa Tengah,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Achmad Luthfi .
Kapolda menyatakan, Polda Jateng telah memiliki sebanyak 320 Gerai vaksin presisi yang tersebar di sejumlah Polres serta memiliki stok vaksin.
“Bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin, bisa mendaftar secara online, baik melalui Polres, Pemda maupun pesantren,” ujarnya.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, antusias para santri sangat tinggi dalam mengikuti vaksinasi ini.
“Pemda Kendal akan melibatkan semua pondok pesantren dalam program vaksinasi. Dinamika yang bagus ini harus diciptakan agar seluruh masyarakat Kendal terpanggil untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi,” kata Dico.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah, Alamudin Dimyati Rois, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah dengan adanya program vaksinasi di pondok pesantren miliknya ini.
“Vaksinasi ini sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Gus Alam sapaan akrab sehari- harinya ini.
Menurut Gus Alam, bahwa pelaksanaan vaksinasi ini difasilitasi Polda Jateng bersama Polres Kendal dan Pemda Kendal.
Pada tahap pertama ini, vaksinasi menyasar kepada sekitar 490 santri. Rencananya akan dibagi tiga sampai empat tahap, karena jumlah santri ada sekitar 1.500 orang lebih.
“Saat ini penyebaran Covid-19 cukup tinggi, sehingga harus segera dicegah supaya tidak terjadi klaster-klaster baru,” pungkas Gus Alam.Sp