blank
Penambahan warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 dari tanggal 1-26 Juni 2021 mencapai 5.163 orang .

JEPARA (SUARABARU.ID) – Sampai tanggal 26 Juni kemarin, total warga Jepara yang terpapar   Covid-19 adalah 13.330 orang. Dari jumlah ini, sebanyak  5.163 orang ditemukan pada tanggal 1 Juni – 26 Juni 2021 atau sebesar 38,73 % dari  total warga Jepara terpapar sejak awal pandemi.

Ledakan kasus Jepara   melesat cepat setelah ditemukan klaster dukuh Gandu, Desa Nalumsari pada akhir Mei 2021. Bahkan wilayah RT ini sempat dilakukan karantina wilayah atau lockdown beberapa hari.Sementara angka kematian juga meningkat tajam.

Pada bulan Juni sampai tanggal 26 Juni tercatat 337 kasus kematian yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Sedangakan hari Minggu 27 Juni hingga jam 10.00 WIB  telah tercatat 16 kasus kematian baik dengan kriteria positif maupun probable.

Namun anehnya  sampai saat ini belum diketahui virus corona jenis apa yang menjangkiti Jepara dengan cepat. Jenis virus masih misteri walaupun banyak orang menduga sebagai jenis Delta yang ditemukan di India dan telah menyebar di Kudus.

Saat hal tersebut dimintakan konfirmasi dengan Juru Bicara Satgas Covid-19 Jepara ia membenarkan bahwa jenis virus belum diketahui. “Enam sampel yang telah dikirim ke Laboratorium Fakultas Kedokteran UGM untuk diuji samplenya belum keluar hasilnya. Kamis kemarin  kita mengirim lagi 51 sample,” ujar Muh Ali.

Berdasarkan catatan SUARABARU.ID, enam sample yag dikirim untuk dilakukan pemeriksaan WAG di FK Kedokteran UGM salah satunya adalah sampel warga  Desa Jambu Timur yang dalam waktu tidak lebih 20 hari 3 anggota keluarganya direngut Covid pada tanggal 20 Mei lalu. Pemeriksaan WAG ini untuk memastikan jenis virus yang berkembang di Jepara.

blank
dr Nurkukuh, M. Kes, ahli kesehatan masyarakat

Perkuat Prokes dan Gancarkan Vaksinasi

Sementara dr Nurkukuh M.Kes, ahli kesehatan masyarakat yang tingga di Desa Sinanggul berharap, angka-angka yang muncul jangan sampai ditaggapi dengan  kepanikan. Bisa saja malahan  angkanya lebih besar.

“Yang utama sekarang ada memperkuat protokol kesehatan, vaksinasi, testing dan tracing sesuai  SOP serta merawat yang terpapar terpapar dengan baik serta menyelamatkan yang kondisinya kritis,” ujarnya. Juga memulihkan ratusan tenaga kesehatan yang terpapar agar bisa kembali melayani masyarakat.

Hadepe – D

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini