JEPARA (SUARABARU.ID) – Sabtu (5/6-2021) pagi, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Jepara Muh Ali mengumumkan kembali 207 orang warga Jepara yang pada hari Jumat (4/6-2021) terkonfirmasi Covid-19.
Ini angka tertinggi harian yang pernah di capai sejak pandemi memasuki Jepara 2 tahun lalu. Sebelumnya angka tertingi adalah 149 orang yaitu pada Kamis (3/6-2021) lalu.
Dengan penambahan angka tersebut total jumlah warga Jepara yang terkonfirmasi covid-19 sebanyak 8.672 orang. Dari jumlah tersebut 7.169 orang ( 82,67 %) dinyatakan sembuh, 990 orang ( 11,42 %) masih dalam status terkonfirmasi dan 513 orang ( 5,92 %) meninggal dunia. Angka kematian ini hampir dua kali lipat patokan WHO sebesar 3 persen.
Sementara jumlah warga Jepara yang saat ini dirawat di rumah sakit karena Covid-19 sebagaimana diumumkan Satgas Penanganan Covid per 3 Juni 2021 jam 23.42 WIB sebanyak 119 orang.
Dari jumlah tersebut 35 orang dirawat di rumah sakit luar daerah dan 84 dirawat di rumah sakit di Jepara. Dengan demikian BOR / keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 mencapai 72,40 %
Angka 207 warga Jepara yang terkonfirmasi ini didapat dari pemeriksaan sampel swab px PCR sebanyak 362 orang dan RDT –Ag sebanyak 160 orang. Dengan demikian positive rate harian Jepara kemarin jika dihitung berdasarkan sampel px PCR mencapai 57, 1 %. Angka iuni 11 kali lebih besar dari patokan WHO yang hanya 5 %.
Sedangkan jika sampel RDT –Ag dimasukkan sebagai komponen pengitung bersama px PCR, positive rate Jepara hari Kamis sebesar 39,6 %. Namun untuk penegakan diagnosis, px PCR lah yang digunakan karena hasilnya lebih akurat. Sedangkan RDT – Ag, hasilnya belum dapat dipastikan benar.
Jangan abai, mari kerjasama
Peningkatan temuan kasus terbesar ini hendaknya membuat masyarakat semakin warpada dan tidak mengabaikan himbauan – himbnauan pemerintah seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan kontak fisik, hindari kerumunan.
“Harapan kami, masyarakat tumbuh kesadaran kolektifnya dan menjadikan 5 M sebagai perilaku baru. Kurangi keluar rumah, biasakan pakai masker, cuci tangan, hindari kerumunana harus jadi kebiasaan baru kita,” ujar Sekda Jepara Edy Sujadmiko yang juga wakil ketua satgas
Ia juga menghimbau kepada masyarakat jika terasa ada gejala Covid-19 untuk segera memeriksakan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain agar dapat dilaklukan penanganan secara cepat.
Sementara itu jika petugas kesehatan melakukan testing dengan melakukan pemeriksaan swab PCR dan Antigen serta pelacakan kontak erat diharapkan masyarakat bersedia bekerjasama.
“Jangan justru menyembunyikan riwayat kontak dengan pasien Covid-19 hingga bisa menular lebih luas kepada anggota keluarga yang lain,” ujar Edy Sujadmiko.
Sementara itu Tigor Sitegar, pegiat budaya Jepara berharap Satgas Kabupaten dapat memantapkan perannya sebagai organisator gerakan penanganan covid-19 dengan memberdayakan Satgas Kecamatan dan Satgas Desa serta eleman masyarakat lain. “Satgas kabupaten harus jadi nahkoda penanggulangan Covid-19 di Jepara,” tegasnya.
Hadepe – ulil abshor