BANJARMASIN (SUARABARU.ID)- Satreskrim Polresta Banjarmasin, Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat dan Polda Kalsel sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pembunuhan seorang wanita di rumah kosong, di mana saat ditemukan tanpa kepala.
“Memang benar, saat ditemukan wanita tersebut dalam keadaan tewas di rumah kosong terpisah dengan kepalanya yang di temukan di luar rumah,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan di Banjarmasin, Rabu (2/6/2021).
Dia mengatakan temuan mayat seorang wanita tersebut diperkirakan korban pembunuhan dilihat dari luka yang dialami korban. Bukan itu saja, ditambah ada kesaksian warga dimana Rabu (2/6/2021)dini hari sekitar pukul 02.00 WITA terdengar suara wanita minta tolong.
Baca Juga: 110.635 Surat Suara PSU Pilgub Kalsel untuk Banjarmasin Mulai Dilipat
Untuk kejadian temuan mayat seorang wanita yang juga tanpa busana itu terjadi di Jalan Belitung, Gang Keluarga, RT07 Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat.
“Polsek setempat menerima laporan warga sekitar pukul 06.00 WITA dan langsung ke tempat kejadian ternyata benar adanya telah terjadi dugaan pembunuhan,” kata Kapolresta yang turun langsung ke lapangan didampingi Kapolsek Banjarmasin Barat AKP Faizal.
Terus dikatakannya, apabila dilihat dari kejadiannya dugaan pembunuhan itu, mayat wanita tersebut bisa dikatakan korban mutilasi.
Baca Juga: DPRD Banjarmasin Usul Dibuat Perwali Khusus Penertiban Badut
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Parmadi mengatakan pihaknya sudah mendapatkan bukti petunjuk atas kejadian ini.
“Kita berdoa saja, semoga kasus ini cepat terungkap,” ujar Kasat Reskrim yang saat itu ada di tempat kejadian perkara.
Kompol Alfian juga mengatakan, saat ditemukan warga dan polisi, mayat wanita tanpa kepala itu dalam keadaan tertelungkup.
“Kemungkinan dari luka yang dialami korban, merupakan bekas dari perbuatan menggunakan senjata tajam,” tuturnya.
Kasat Reskrim juga mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan barang bukti di lapangan dan keterangan dari para saksi.
Ant-Claudia