SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kota Semarang melakukan uji coba Sistem Pengolahan Air Minum Semarang Barat, Senin 17 Mei 2021. SPAM ini merupakan sebagai salah satu program strategis Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Pelaksanaan uji coba tersebut menjelang mulainya COD (Commercial Operating Date) atau tanggal operasi komersial pada tanggal 22 Mei 2021 mendatang.
Menelan anggaran lebih dari satu triliun rupiah, Hendi, akrab disapa Wali Kota Semarang, berharap SPAM Semarang Barat dapat beroperasi maksimal untuk menambah ketersediaan air baku di wilayah Ibu Kota Jawa tengah.
Hendi menyampaikan hal itu di Balai Kota Semarang saat melakukan pengecekan pelayanan pemerintah pascalibur lebaran, Senin (17/5/2021). “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang, penyedia jasa, khususnya Bapak Presiden Jokowi, karena hari ini sudah bisa dilakukan uji coba untuk SPAM Semarang Barat ini,” kata Hendi.
Adapun SPAM Semarang Barat adalah salah satu yang direalisaskan dengan inovasi pembiayaan di masa kepemimpinan Hendi sebagai Wali Kota Semarang. Menggunakan sistem KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha), SPAM Semarang Barat pun kemudian menjadi proyek percontohan dengan inovasi skema pembiayaan non-APBD.
SPAM Semarang Barat disebut Hendi menjadi salah satu hal yang ditunggu oleh masyarakat. Sebab, beroperasinya sistem pengolahan air minum itu akan berdampak pada terpenuhinya kebutuhan air bersih untuk sekitar 60.000 keluarga di Kota Semarang.
“Untuk COD-nya sendiri nanti pada tanggal 22 Mei 2021. Jadi Alhamdulillah pekerjaannya tepat waktu, bahkan lebih cepat dari perkiraan, dan mudah – mudahan dapat bermanfaat maksimal bagi masyarakat Kota Semarang,” imbuhnya.
Saat ini sendiri proyek SPAM Semarang Barat telah memasuki minggu ke-104 dari waktu 105 minggu yang ditetapkan dalam pengerjaannya. Progres pengejaan pada awal bulan ini pun telah mencapai 99.545%, lebih tinggi 0,287% dari rencana progress sebesar adalah 99.258%.
Hery Priyono