blank
Indonesia berduka, KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan utara Bali, dan 53 ABK-nya gugur sebagai syuhada.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Keluarga besar Alumni Siswa Wonogiri (ASRI) ikut berduka, terkait dengan gugurnya 53 ABK KRI Nanggala 402.

Terlebih lagi, salah satu dari 53 ABK yang gugur, itu asal Wonogiri. Yakni Prajurit TNI-AL berusia 35 tahun Letnan Dua (LTD) Laut (T) Rintoni (Padiv Kontrol).

Penyampaian duka cita menjadi viral, setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu petang (25/4), mengumumkan secara resmi KRI Nanggala 402 tenggelam dan 53 ABK-nya gugur.

Status KRI Nanggala 402 disebutkan On Eternal Patrol (tugas selamanya/tidak kembali) Subsunk (kapal selam dinyatakan tenggelam).

Para Syuhada
Laksamana Madya (Purn) Gunadi, yang menjadi anggota ASRI, menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang telah ikut mendoakan para syuhada ABK KRI Nanggala.

blank
Letda Laut Rintoni, terdaftar di urutan 13 ABK KRI Nanggala 402. Prajurit TNI-AL usia 35 tahun ini, adalah warga Wonogiri.

Letda Laut (T) Rintoni, meninggalkan istri Ny Mawar Vinolita (34) dan dua anak (usia 6 tahun dan 15 bulan). Rintoni tercatat pada urutan nomor:13 daftar ABK KRI Nanggala.

Kepada wartawan, Ny Mawar, menuturkan, kali terakhir bertemu suaminya Minggu (18/4) sebelum kembali ke Surabaya untuk berlayar bersama KRI Nanggala 402.

Awak kapal selam tersebut, Sabtu (17/4), pulang ke rumah di Dusun dan Desa Bulurejo RT 1/RW 3, Kecamatan Bulukerto (65 Kilometer timur laut Ibukota Kabupaten Wonogiri).

Meminta Doa
Kepulangannya, untuk meminta doa terkait dengan tugas yang akan diembannya. Yaitu berlayar bersama kapal selam KRI Nanggala 402.

blank
Dokumentasi foto para ABK kapal selam KRI Nanggala 402, dengan latar belakang kapal selam yang mereka awaki.

Nanggala adalah nama salah satu pusaka milik Prabu Baladewa. Sebagai putra Raja Basudewa, Baladewa, punya pusaka Nanggala dan Alugara.

Nanggala, tombak pendek memiliki mata bajak. Alugara berupa gada. Dua pusaka ini pemberian Dewa Brahma, setelah Baladewa bertapa di Gunung Argasonya.

Nama itu, kemudian dipakai untuk nama kapal selam dan kapal patroli laut di jajaran TNI-AL, yang bertugas menjaga kedaluatan samudera Nusantara.

Selama jalan patriot bangsa. Nagabaswara Jalayudha Pamungkas Tabah sampai akhir. Jalesveva Jayamahe.

Bambang Pur