BLORA (SUARABARU.ID) – Kepolisian Resor (Polres) Blora Polda Jawa Tengah tingkatkan patroli anjungan tunai mandiri (ATM) menindaklanjuti terjadinya peningkatan transaksi di mesin ATM wilayah setempat.
Tujuan menerjunkan anggota patroli untuk mengantisipasi kerawanan tindak kriminal menjelang lebaran Idul Fitri 2021.
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama,SIK mengatakan patroli anggota di setiap wilayah ATM perlu dilakukan untuk menghindari kerumunan, dimana masyarakat lebih memilih bertransaksi keuangan melalui mesin ATM.
“Total 16 Polsek jajaran kita terjunkan di setiap wilayah. Nantinya anggota tim patroli siang dan malam. Kegiatan ini rutin sudah dilaksanakan, namun demikian untuk di tempat tempat yang ada mesin ATM lebih kita tingkatkan,” kata AKBP Wiraga.
Kegiatan patroli dilakukan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat agar situasi tetap kondusif.
Selain patroli tempat mesin ATM, setiap anggota tim juga menyambangi warga yang ramai tengah belanja kebutuhan di sebuah toko.
“Kita tidak mau underestimate dengan situasi yang ada, patroli dan penjagaan terus jalan, meskipun dalam suasana puasa. Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh orang yang ingin berbuat jahat,” ujarnya.
Seperti yang dilakukan oleh satu regu patroli Polsek Japah yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Yuliyanto,SH, Minggu, (25/04/2021) melakukan patroli ke beberapa ATM dan kantor perbankan serta obyek vital lainnya.
Dalam patroli tersebut petugas mengimbau warga yang bertransaksi agar hati hati saat membawa uang tunai, karena kejahatan bisa saja mengintai setiap saat.
“Kita ingatkan warga agar waspada terhadap tindak kejahatan, jikapun mengambil uang di ATM dalam jumlah banyak silahkan disimpan pada tempat yang aman,” kata Kapolsek Japah AKP Yuliyanto.
Salah satu pengunjung Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di dekat pasar Japah, Cindy mengatakan bahwa kalau mendekati lebaran ATM ramai sekali orang mengambil uang untuk merayakan Idul Fitri di Kampungnya.
“Warga sini senang dan tenang ada pak polisi yang menjaga ATM, jadi kita gak merasa khawatir ketika mengambil uang,” ucap Cindy panggilan akrabnya, yang gak mau disebutkan nama aslinya.
Kudnadi
